BOOM Esports kembali berambisi mempertahankan gelarnya sebagai tim terbaik di ranah Valorant Indonesia. Di ajang Indonesian Final Road to APAC Predator League 2025, yang digelar di Atrium Mall Taman Anggrek, Jakarta, tanggal 9 November, BOOM Esports atau yang dikenal dengan sebutan “Hungrybeast” bakal berhadapan dengan LFM di semifinal pertama.
Tim LFM sendiri diperkuat oleh para pemain berpengalaman, beberapa di antaranya merupakan mantan anggota tim ARF. Dalam sejarah kompetisi, BOOM dan LFM sempat bertemu di partai final Predator League tahun lalu, di mana BOOM keluar sebagai juara. Pada wawancara sebelumnya, NcSlasher dari BOOM Esports mengungkapkan keyakinannya bahwa hasil turnamen ini akan berpihak pada mereka, mengingat data yang menunjukkan persaingan belum banyak berubah. Namun, Daffa Diff, salah satu pemain andalan LFM, menentang pernyataan tersebut.
Daffa menjelaskan bahwa timnya telah melakukan persiapan matang untuk menghadapi BOOM Esports. “Kita sudah melakukan persiapan dengan serius apalgi lawan kita ini tim yang baru bergabung ke VCT Pacific. Persiapan ekstra sudah dilakukan selama dua hingga tiga minggu, mengingat kami juga berpartisipasi dalam turnamen lain. Kami optimis bisa membuat BOOM Esports menghadapi tantangan yang sulit,” ujar Daffa.
Merespons pernyataan NcSlasher, Daffa optimis bahwa hasil kali ini akan berbeda, dan BOOM mungkin akan dikejutkan dengan strategi baru dari tim LFM. “Memang tahun kemarin kami berhadapan dengan BOOM di partai final, namun kali ini kami bertemu di semifinal, dan akhirnya nanti akan berbeda,” ujarnya.
Daffa juga menyoroti minimnya regenerasi pemain di skena Valorant Indonesia, yang masih didominasi oleh wajah-wajah lama. Ia menilai bahwa banyak pemain berbakat lebih memilih karier sebagai joki dibandingkan terjun ke pro scene. “Banyak pemain berbakat, namun lebih memilih menjadi joki daripada menunjukkan kemampuan mereka di ranah profesional.. Mungkin karena mereka merasa lebih menguntungkan jadi joki,” jelasnya. Fenomena ini mencerminkan antusiasme besar terhadap game Valorant di Indonesia, meskipun keinginan untuk bergabung di ranah profesional masih kurang.
Apakah LFM berhasil menggulingkan BOOM Esports di Indonesian Final Road to APAC Predator League 2025? Saksikan hasilnya di laga bergengsi ini!