Mobile Legends: Bang Bang Development League Indonesia (MDL ID) kembali menjadi ajang penting untuk melahirkan pemain profesional berbakat di dunia Mobile Legends. Sejak pertama kali digelar, MDL ID telah mencatatkan 115 pemain yang pernah berlaga dalam liga ini, dan lebih dari setengahnya, tepatnya 50 pemain, berhasil melanjutkan perjalanan mereka ke panggung besar, yaitu MPL Indonesia. Liga ini telah menjadi batu loncatan bagi sejumlah pemain yang kini dikenal luas oleh para penggemar, seperti Skylar, Albert, Kiboy, dan Sutsujin, yang semuanya pernah menunjukkan kemampuan luar biasa di MDL sebelum mencapai kesuksesan di MPL.
Tidak hanya itu, MDL Indonesia juga telah melahirkan bintang-bintang baru. Salah satunya adalah Favian dan Aeronshiki, dua mantan pemain MDL yang baru-baru ini berlaga di MPL Indonesia dan bahkan berhasil meraih gelar juara. Ini menunjukkan bahwa MDL bukan hanya tempat untuk mengasah kemampuan, tetapi juga ajang untuk mencetak pahlawan baru dalam dunia esports.
Memasuki Season 11, MDL ID kembali menghadirkan kompetisi yang lebih seru dengan pembagian fase yang lebih jelas: regular season dan playoffs. Kompetisi ini akan dimulai pada Senin, 3 Maret 2025, bertempat di Perbanas University, dan mempertemukan 16 tim yang akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 600 juta. Regular season sendiri akan dibagi menjadi dua bagian, yaitu Group Stage dan Progressive Round, yang akan menjadi penentu siapa saja yang berhak melanjutkan ke babak playoff.
Dalam Group Stage, 16 tim dibagi menjadi empat grup, yang masing-masing akan berkompetisi untuk mendapatkan posisi terbaik. Grup A dihuni oleh RRQ Sena, Geek Fam Jr, ONIC Prodigy, dan Raja Phoenix. Grup B mempertemukan Bigetron Academy, EVOS Icon, ONIC Pertiwi, dan Diton Esports. Grup C diisi oleh Alter Ego X, NAVI Junior, Kagendra, dan Vesakha Garuda, sementara Grup D diisi oleh Team Liquid Academy ID, Dewa United Morpheus, Batcave XO, dan Pendekar Esports. Semakin baik posisi tim di Group Stage, semakin besar keuntungan yang mereka dapatkan di babak selanjutnya, Progressive Round.
Setelah babak Group Stage, delapan tim terbaik akan melaju ke babak Playoffs, sedangkan delapan tim lainnya harus rela tersingkir. Format pertandingan yang digunakan dalam MDL ID Season 11 adalah Global Banned, yang berarti tim-tim harus mengantisipasi strategi lawan dengan lebih hati-hati karena beberapa hero akan dibanned secara global, memberi tantangan tambahan bagi setiap tim.
Salah satu tim yang menarik perhatian adalah ONIC Pertiwi, tim wanita yang akan berkompetisi di MDL ID Season 11. Tim ini menjadi satu-satunya tim wanita yang berpartisipasi di liga ini, sebuah pencapaian besar dalam dunia esports yang semakin inklusif. Azwin Nugraha, Public Relations & Communications Manager Moonton Indonesia, menjelaskan bahwa meskipun tim MPL Indonesia hanya diperbolehkan memiliki satu tim di MDL, ada pengecualian bagi tim yang ingin memiliki tim wanita. ONIC Pertiwi adalah hasil dari jalur kompetisi dan undangan yang memungkinkan tim MPL ID memiliki tim wanita di MDL Indonesia.
Azwin juga menambahkan bahwa dalam MDL ID, ada peraturan ketat yang melarang dua tim dengan nama atau singkatan yang sama. Oleh karena itu, meskipun ONIC Prodigy dan ONIC Pertiwi berada di bawah naungan yang sama, kedua tim ini tetap dibedakan dengan singkatan yang berbeda. ONIC Prodigy akan dikenal dengan singkatan ONCP, sementara ONIC Pertiwi menggunakan singkatan ONPW.
Dengan berbagai kejutan dan persaingan ketat yang dipastikan akan terjadi, MDL ID Season 11 menjanjikan pertarungan seru dan menarik untuk diikuti, baik oleh para penggemar maupun para pemain profesional yang berharap untuk melangkah lebih jauh ke level selanjutnya di dunia Mobile Legends.