Jakarta – Metaphor: ReFantazio, game role-playing terbaru dari Atlus, menghadirkan pengalaman yang memikat dan menantang, menggabungkan elemen-elemen unik dengan desain yang memukau. Sebagai penerus warisan Atlus yang terkenal dengan narasi filosofi dan psikologi dalam game-game seperti Persona, Metaphor: ReFantazio sukses mengejutkan para penggemarnya.
Sejak awal, game ini memperkenalkan konsep yang tidak biasa. Alih-alih hanya mengikuti alur cerita, pemain diundang untuk “menghidupkan” buku yang sedang dibaca oleh karakter utama. Ini menciptakan dunia yang seolah-olah terbentuk di dalam pantulan cermin, di mana setiap langkah yang diambil membawa kita ke dalam lapisan-lapisan cerita yang lebih dalam, sering kali menyentuh isu-isu sosial yang relevan dengan dunia nyata. Tema politik mendominasi plot game ini, dengan pemilihan umum yang menjadi inti dari pertempuran kekuasaan. Karakter antagonis dalam game ini tak kenal ampun dalam memainkan permainan politiknya, sementara Gereja berfungsi sebagai kekuatan penekan yang menjaga tatanan yang ada.
Dalam segi gameplay, Metaphor: ReFantazio menonjolkan sistem pertarungan turn-based yang telah menjadi ciri khas Atlus, namun dengan inovasi yang menyegarkan. Jika Anda familiar dengan Persona atau Shin Megami Tensei, Anda pasti akan merasakan familiaritas dalam sistem pertarungan, namun kali ini ada mekanisme tambahan yang memberikan rasa lebih dinamis. Dengan elemen turn-based yang diperkenalkan, pemain kini dapat mengalahkan musuh lebih lemah tanpa perlu beralih ke pertempuran penuh. Hal ini memungkinkan eksplorasi dungeon yang lebih cepat dan lebih seru.
Namun, bukan berarti tantangannya hilang. Musuh dalam Metaphor: ReFantazio lebih tangguh, dengan serangan yang memiliki efek luas dan dapat mengubah jalannya pertarungan. Sistem ikon giliran yang baru mengharuskan pemain untuk lebih cermat dalam memilih serangan, karena menyerang tanpa mengeksploitasi kelemahan musuh dapat menghilangkan kesempatan bertarung yang berharga. Dengan sistem arketipe yang fleksibel, pemain dapat merancang komposisi tim yang sangat kuat, memanfaatkan keahlian karakter dengan lebih efektif.
Salah satu fitur menarik dari game ini adalah sistem ikatan dan kebajikan yang memungkinkan pemain berinteraksi dengan berbagai karakter dan memperoleh peningkatan dalam status sosial. Side quest yang tersedia juga mengisi waktu dengan sangat baik, memberikan hadiah berupa item langka, uang, dan pengalaman yang sangat berguna untuk progres permainan.
Desain visual Metaphor: ReFantazio sangat berbeda dari game Atlus lainnya, dengan penggunaan palet warna cerah seperti raspberry pink dan teal yang menciptakan atmosfer unik. Efek visual yang digunakan memberikan kesan dramatis dan menambah keseruan saat menjelajah dunia game yang penuh misteri ini.
Secara keseluruhan, Metaphor: ReFantazio berhasil menggabungkan inovasi dalam desain dunia, gameplay, dan cerita, menjadikannya sebagai salah satu game terbaik tahun 2024. Dengan elemen politik yang menggugah pikiran, game ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajak pemain untuk merefleksikan dunia nyata. Sebuah pencapaian besar bagi Atlus, yang tak hanya menciptakan permainan, tetapi juga pengalaman yang memikat bagi pemain muda dan tua.