Clayton Adrielo Kuswanto, yang dikenal dengan nama Savero, meskipun masih baru di panggung kompetitif, telah menunjukkan potensi luar biasa sebagai gold laner untuk ONIC Esports. Debutnya yang berkesan di ESL SPS S6 Challenge Finals membuktikan bahwa Savero memiliki kemampuan untuk bersaing di level tertinggi. Menggantikan CW sebagai gold laner utama, Savero berhasil membawa ONIC Esports ke grand final, meskipun beberapa kali melakukan kesalahan yang menguntungkan lawan.
Pada semifinal lower bracket melawan Team Falcons, Savero sempat membuat keputusan terburu-buru untuk mengejar hero lawan yang berujung pada kekalahan di dua game. Meskipun itu adalah kesalahan yang wajar bagi pemain pemula, hal ini memberikan pelajaran berharga untuk mengelola adrenalin dan pengambilan keputusan yang lebih bijak di masa depan.
Yang membuat perjalanan Savero lebih menarik adalah dukungan tanpa henti dari rekan satu tim dan pelatih ONIC Esports. Mereka selalu mengingatkan dan memberikan dorongan kepada Savero, bahkan ketika ia melakukan kesalahan. Dukungan ini membangun kepercayaan dirinya dan memberinya kesempatan untuk berkembang lebih cepat. “Mereka selalu memberi dukungan meski saya banyak membuat kesalahan, itu membuat saya bisa percaya diri dan terus berusaha menjadi lebih baik,” ujar Savero.
Dengan segala potensi yang dimilikinya, pertanyaan besar kini adalah apakah Savero akan tetap menjadi pilihan utama untuk posisi gold laner di MPL ID S15, atau akan ada perubahan dengan kembalinya CW. Perkembangan ini tentu akan menarik untuk disaksikan.