Arcral Ungkap Kendala Dewa United Helios Gagal di PMNC ID

Kompetisi bergengsi PUBG Mobile National Championship Indonesia (PMNC ID) 2024 resmi berakhir pada Minggu (19/1). Tim Dewa United Helios harus puas menutup turnamen di peringkat ketujuh setelah bertarung sengit selama 18 pertandingan.

Meski mengumpulkan total 113 poin dari placements dan eliminasi, hasil ini membuat Dewa United Helios gagal meraih tiket ke 2025 PMSL Spring, mimpi yang sempat mereka perjuangkan.

Performa Dewa United Helios di PMNC ID 2024

Selama turnamen, pelatih Ducky mempercayakan skuad utama yang terdiri dari Daybot, Noox, Arcral, dan Ramones. Di hari pertama, tim kesulitan menembus dominasi lawan karena zona pertempuran yang sangat kompetitif.

Namun, di hari kedua, performa tim mulai menunjukkan peningkatan signifikan. Mereka berhasil mencatatkan satu Winner Winner Chicken Dinner (WWCD) dan meraih poin eliminasi yang lebih baik. Sayangnya, momentum tersebut tidak dapat dipertahankan hingga hari terakhir turnamen.

Tantangan Berat di Drop Zone

Dalam wawancara yang dikutip dari DewaUnited, rusher tim, Arcral, menjelaskan bahwa salah satu tantangan terbesar mereka adalah menghadapi ketatnya persaingan di drop zone.

Kesulitannya ada di drop zone, karena banyak tim yang mengambil zona dekat kami. Hal ini memicu bentrokan di early game, saat resource dan kendaraan belum cukup terkumpul,” ujar Arcral.

Persaingan di zona awal membuat mereka kesulitan untuk melakukan rotasi yang efektif, sehingga memengaruhi performa keseluruhan tim.

Langkah Evaluasi dan Persiapan Masa Depan

Meski gagal mencapai target, pengalaman di PMNC ID 2024 menjadi pelajaran berharga bagi Dewa United Helios. Pelatih Ducky menegaskan bahwa tim akan melakukan evaluasi mendalam untuk meningkatkan strategi dan koordinasi.

“Kami akan fokus memperbaiki rotasi, komunikasi, dan strategi menghadapi tim-tim dengan gaya bermain agresif. Pengalaman ini akan menjadi bekal penting bagi kami untuk turnamen mendatang,” kata Ducky.

Dengan semangat dan evaluasi menyeluruh, Dewa United Helios berharap dapat tampil lebih maksimal di kompetisi PUBG Mobile lainnya dan kembali mengincar posisi puncak di masa depan. Turnamen PMNC ID 2024 mungkin telah berakhir, tetapi perjalanan Anak Dewa masih panjang untuk membuktikan diri di kancah esports PUBG Mobile Indonesia.

Pemimpin PlayStation Studios Tegaskan Komitmen Rilis Game Live Service di Tahun 2025

Sepanjang tahun 2024, industri video game terus berkembang, dan salah satu yang menonjol adalah PlayStation dengan konsol PS5 dan deretan game andalannya. Meski pernah menghadapi tantangan dalam merilis game dengan layanan Live Service seperti Concord, PlayStation tetap berkomitmen untuk melanjutkan pengembangan game-game ini, terutama pada tahun 2025. Apa yang menjadi alasan di balik keputusan ini?

PlayStation Studios Terus Kembangkan Game Live Service

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Famitsu menyambut tahun baru 2025, Hermen Hulst, pemimpin PlayStation Studios, membagikan beberapa informasi menarik mengenai rencana perusahaan. Hermen mengungkapkan bahwa industri video game terus mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kemajuan teknologi, genre baru, dan cara bermain yang berkembang.

Menurut Hermen, permintaan akan pengalaman hiburan yang luar biasa dan perhatian terhadap video game terus meningkat, menciptakan persaingan yang ketat di antara perusahaan game. Oleh karena itu, PlayStation perlu melakukan perubahan untuk memperkuat basis operasionalnya secara berkelanjutan.

Dengan dasar tersebut, Hermen menyatakan bahwa PlayStation Studios akan terus fokus mengembangkan game-game dengan layanan Live Service, bersamaan dengan game single-player yang kaya akan cerita, sesuai dengan keinginan para pemain mereka.

Suksesnya Helldivers 2 Jadi Inspirasi

Hermen juga menyoroti keberhasilan Helldivers 2 sebagai contoh bagaimana layanan game Live Service dapat memberikan dampak positif. Helldivers 2 berhasil menarik perhatian banyak gamer dengan konten-konten berkelanjutan dan mendukung potensi game Live Service. Kesuksesan ini menjadi pelajaran berharga bagi PlayStation Studios dalam mengembangkan strategi mereka ke depan.

Masa Depan Game Live Service di PlayStation

Dengan berbagai perubahan dan tantangan yang ada, PlayStation Studios tetap optimis dalam mengembangkan game Live Service. Mereka berencana untuk terus berinovasi dan menghadirkan pengalaman bermain yang memuaskan bagi para gamer. Tahun 2025 akan menjadi tahun yang menarik bagi PlayStation dengan berbagai game baru yang siap dirilis.

Itulah sekilas mengenai rencana PlayStation Studios yang akan terus merilis game Live Service di masa mendatang. Bagaimana menurut Anda? Apakah langkah ini akan membawa PlayStation menuju kesuksesan yang lebih besar?

[RUMOR] Tanggal Rilis State of Decay 3 Bisa Tertunda Hingga 2026!

Sejak pertama kali diumumkan pada tahun 2020, penggemar setia State of Decay 3 sudah tidak sabar menantikan kehadiran seri terbaru dalam franchise zombie survival ini. Microsoft awalnya menjadwalkan rilis game ini pada tahun 2025 untuk platform PC serta Xbox Series X dan S. Namun, baru-baru ini beredar rumor yang menyebutkan bahwa State of Decay 3 kemungkinan besar akan mengalami penundaan hingga tahun 2026.

Pengembangan yang Menjanjikan, Tapi Ada Keheningan yang Membingungkan

Undead Labs, studio pengembang di balik State of Decay 3, belum memberikan banyak informasi terkait kemajuan pengembangan game ini. Kurangnya pembaruan resmi ini membuat banyak gamer bertanya-tanya tentang kelanjutan proyek yang sudah lama dinantikan ini. Pada podcast XB2, seorang pembocor informasi yang terkenal, Jez Corden, mengungkapkan bahwa meskipun game ini sudah hampir selesai, Microsoft kemungkinan akan menunda peluncurannya hingga tahun 2026.

Proyek Besar dengan Kolaborasi dari Tim-Tim Hebat

Adanya keterlibatan beberapa studio besar dalam pengembangan State of Decay 3 menjadi bukti betapa ambisiusnya proyek ini. The Coalition, pengembang Gears of War, bergabung untuk memanfaatkan kemampuan mereka dalam Unreal Engine 5 yang juga digunakan dalam pengembangan State of Decay 3. Sementara itu, Obsidian Entertainment turut berkontribusi dalam menambahkan fitur shared world, yang akan meningkatkan pengalaman bermain.

Meskipun game ini hampir selesai, masih ada beberapa elemen yang perlu disempurnakan, dan Microsoft mungkin memilih untuk menunggu waktu yang tepat agar game ini dapat dirilis dalam kualitas terbaik. Inilah alasan mengapa penundaan peluncuran game tersebut hingga 2026 bisa saja terjadi.

Persaingan Ketat dengan Game Lain dari Microsoft

Di sisi lain, tahun 2025 tampaknya akan menjadi tahun yang sibuk bagi Microsoft dengan banyaknya game besar yang siap rilis. Game-game seperti Avowed, Doom: The Dark Ages, The Outer Worlds 2, dan South of Midnight akan memperkaya daftar rilis mereka. Selain itu, rumor tentang remaster The Elder Scrolls 4: Oblivion yang juga dikabarkan akan diumumkan di Xbox Developer Direct semakin menambah antusiasme gamer.

Microsoft sendiri diperkirakan akan mengadakan dua acara besar pada tahun 2025, yaitu Xbox Developer Direct di awal tahun dan Xbox Games Showcase pada pertengahan tahun, yang keduanya diperkirakan akan membawa kabar lebih lanjut tentang game-game besar ini.

Dengan banyaknya game yang siap diluncurkan oleh Microsoft, pengunduran tanggal rilis State of Decay 3 mungkin menjadi langkah strategis untuk memastikan kualitas game tersebut lebih maksimal saat akhirnya hadir di pasaran. Meskipun penggemar harus menunggu lebih lama, banyak yang berharap bahwa penundaan ini akan sebanding dengan kualitas game yang bakal mereka nikmati di masa depan.

Rumor Beredar: Tanggal Rilis State of Decay 3 Bisa Ditunda hingga 2026

Setelah pengumuman resmi pada 2020, State of Decay 3 yang dikembangkan oleh Undead Labs kini menjadi salah satu game yang paling dinantikan oleh para penggemar. Game ini dijadwalkan rilis pada tahun 2025 untuk platform PC dan Xbox Series X|S. Namun, baru-baru ini beredar rumor yang mengindikasikan bahwa tanggal rilisnya mungkin akan diundur hingga tahun 2026. Apa yang sebenarnya terjadi?

Menurut laporan terbaru dari XB2 Podcast, Jez Corden, seorang pembocor informasi yang dikenal dengan akurasi prediksinya tentang industri game, mengungkapkan bahwa game State of Decay 3 kemungkinan besar akan dirilis pada tahun 2026. Corden menambahkan bahwa meskipun game ini sudah hampir selesai, Microsoft sepertinya memilih untuk menunda rilisnya. Keputusan ini tentunya mengundang banyak spekulasi di kalangan gamer yang sudah menantikan kelanjutan dari seri State of Decay.

State of Decay 3 sendiri merupakan proyek besar yang melibatkan beberapa pengembang ternama. The Coalition, yang dikenal sebagai pengembang Gears of War, dan Obsidian Entertainment, yang terkenal dengan The Outer Worlds, turut berperan dalam pengembangan game ini. The Coalition dipilih untuk membawa keahlian mereka dalam penggunaan Unreal Engine 5, yang akan menjadi dasar grafis dari game ini, sementara Obsidian akan membantu mengembangkan fitur shared world yang diharapkan akan memperkaya pengalaman bermain.

Namun, dengan belum adanya pembaruan signifikan terkait progres pengembangan dan keheningan dari pihak pengembang, banyak yang mulai bertanya-tanya tentang jadwal rilis game ini. Meskipun beberapa aspek dari pengembangan game ini sudah hampir selesai, seperti yang dikatakan oleh Corden, tampaknya Microsoft memilih untuk lebih berhati-hati dengan jadwal rilisnya.

Selain itu, Corden juga membahas beberapa game besar lainnya yang diperkirakan akan dirilis Microsoft pada 2025, termasuk Avowed, Doom: The Dark Ages, The Outer Worlds 2, dan South of Midnight. Dengan begitu banyaknya judul besar yang dipersiapkan, Microsoft mungkin memilih untuk menunda State of Decay 3 agar tidak bertabrakan dengan game-game besar lainnya.

Rumor ini semakin menguatkan klaim bahwa Microsoft akan memiliki dua acara besar pada tahun 2025, yakni Xbox Developer Direct di awal tahun dan Xbox Games Showcase di pertengahan tahun. Fans State of Decay 3 tentunya berharap dapat melihat lebih banyak detail mengenai game ini pada acara-acara tersebut.

Walaupun tanggal rilis State of Decay 3 masih belum pasti, dengan adanya rumor ini, sepertinya kita harus lebih sabar menunggu konfirmasi resmi dari Microsoft. Hingga saat itu, penggemar bisa terus menantikan perkembangan selanjutnya dan berharap bahwa penantian panjang ini akan sepadan dengan hasil akhir yang memuaskan.

Lagi, Bocoran Dua Hero Baru di Marvel Rivals Terungkap!

Game Marvel Rivals tengah mencuri perhatian banyak gamer berkat konsep team-based shooter 5v5 yang menghadirkan berbagai hero ikonik Marvel sebagai karakter yang bisa dimainkan. Seiring dengan meningkatnya popularitasnya, sejumlah bocoran mengenai konten terbaru dari game ini mulai bermunculan. Baru-baru ini, seorang leaker mengungkapkan bahwa dua hero baru akan segera bergabung dalam roster Marvel Rivals. Siapa saja mereka?

The Hood Akan Menjadi Villain Terbaru di Marvel Rivals

Bocoran pertama datang dari akun X/Twitter yang mengungkapkan bahwa villain ikonik Marvel, Parker Robbins alias The Hood, akan hadir dalam game Marvel Rivals. Dikenal dengan kemampuannya berubah menjadi iblis berkerudung merah, The Hood akan membawa kekuatan baru berupa Dual Gun dan sejumlah kemampuan unik lainnya.

Beberapa kemampuan yang akan dimiliki The Hood antara lain Dual Gun Overheat Cooling, Clone Projection, Clone Range Control, Clone Detonation, dan Shield Health Management. Namun, hingga saat ini, detail lebih lanjut mengenai peran dan cara bermain The Hood dalam game ini masih belum dijelaskan secara mendalam.

Falcon Juga Dipastikan Masuk dalam Roster Marvel Rivals

Selain The Hood, kabar menarik lainnya datang dari akun X/Twitter yang mengungkapkan bahwa Sam Wilson, alias Falcon, juga akan menjadi karakter utama dalam game ini. Berbeda dengan versi sebelumnya yang berstatus sebagai skin dari Captain America, Falcon akan hadir sebagai karakter yang sepenuhnya terpisah dan unik dalam Marvel Rivals.

Bocoran ini menegaskan bahwa meskipun Falcon dan Captain America sama-sama memiliki hubungan dengan perisai ikonik, mereka tetap merupakan karakter yang berbeda dalam dunia Marvel. Informasi ini menambah ekspektasi para penggemar, terutama karena Falcon juga merupakan salah satu superhero yang populer di kalangan penggemar Marvel.

Hero Lainnya yang Diprediksi Akan Hadir

Bocoran sebelumnya juga sempat mengungkapkan bahwa karakter-karakter seperti Deadpool dan Valkyrie sedang dipertimbangkan untuk masuk dalam game ini. Dengan semakin banyaknya karakter yang diperkenalkan, Marvel Rivals tampaknya siap menjadi salah satu game hero shooter paling seru di kalangan para gamer.

Meskipun bocoran ini sangat menarik, penting untuk diingat bahwa informasi ini masih berupa dugaan dan bisa berubah kapan saja. Para penggemar harus bersabar menunggu kabar resmi dari NetEase Games mengenai update terbaru dan penambahan hero lainnya.

Dengan semakin banyaknya hero yang akan hadir, Marvel Rivals semakin menarik untuk dinantikan, dan siap memberi pengalaman seru bagi para pemain yang ingin beraksi sebagai superhero Marvel dalam pertarungan 5v5.

Tim E-Sports UAD Divine Raih Kesuksesan Di Kejuaraan Nasional PTMA 2024

Pada tanggal 31 Desember 2024, Tim E-Sports UAD Divine berhasil mencuri perhatian di Kejuaraan Nasional Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) 2024. Dalam kompetisi yang berlangsung dari 18 hingga 23 Desember 2024, tim ini menunjukkan performa luar biasa dan berhasil meraih posisi teratas di ajang bergengsi tersebut.

Kejuaraan Nasional PTMA 2024 diselenggarakan secara daring oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan diikuti oleh 84 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Dengan format pertandingan yang ketat, para peserta harus berjuang keras untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Keberhasilan UAD Divine dalam meraih gelar juara menjadi bukti bahwa mereka mampu bersaing di tingkat nasional.

Tim E-Sports UAD Divine diperkuat oleh lima pemain berbakat, yaitu Ahmad Zulfadar sebagai jungler, Dimas Setiawan sebagai midlaner, M. Ardya Noor Azmi sebagai goldlaner, serta dua pemain lainnya. Kolaborasi dan keterampilan individu yang tinggi dari para pemain ini menjadi kunci sukses tim dalam menghadapi lawan-lawan tangguh. Penampilan mereka yang solid dan strategi permainan yang matang membuat mereka sulit dikalahkan.

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memberikan dukungan penuh kepada tim E-Sports mereka, baik dalam hal pelatihan maupun fasilitas. Rektor UAD, Prof. Dr. Kasiyarno, mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi yang diraih oleh Tim E-Sports UAD Divine. “Kami sangat bangga dengan pencapaian ini dan akan terus mendukung pengembangan e-sports di kampus,” ujarnya. Dukungan ini menunjukkan komitmen universitas dalam mengembangkan bakat mahasiswa di bidang teknologi dan olahraga.

Keberhasilan Tim E-Sports UAD Divine tidak hanya membawa kebanggaan bagi universitas tetapi juga memberikan inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk mengejar minat mereka di bidang e-sports. Dengan semakin berkembangnya industri e-sports, prestasi ini membuka peluang bagi mahasiswa untuk berkarir di dunia profesional. Hal ini juga menunjukkan bahwa e-sports dapat menjadi wadah untuk mengembangkan keterampilan seperti kerja tim dan strategi.

Dengan pencapaian gemilang di Kejuaraan Nasional PTMA 2024, Tim E-Sports UAD Divine telah membuktikan bahwa mereka adalah salah satu tim yang patut diperhitungkan di kancah e-sports Indonesia. Semua pihak kini menantikan langkah selanjutnya dari tim ini dalam kompetisi mendatang dan berharap agar prestasi ini dapat berlanjut ke ajang yang lebih besar di masa depan.

Hands-On Romancing Saga 2 Revenge of the Seven: Remake Unik yang Menghadirkan Pembaruan Menarik

Square Enix tengah menggoda para penggemar RPG dengan game remake terbaru mereka, Romancing Saga 2 Revenge of the Seven. Setelah dirilis pertama kali pada 1993, Romancing Saga 2 kini hadir kembali dengan sentuhan grafis modern dan pembaruan fitur yang menjanjikan pengalaman bermain yang lebih menyenangkan. Game ini menjadi salah satu sorotan utama pada Tokyo Game Show 2024, dan kami berkesempatan untuk mencoba langsung bagaimana game ini berkembang dari versi originalnya.

Tampilan Grafis yang Menyegarkan

Salah satu aspek paling mencolok dari Romancing Saga 2 Revenge of the Seven adalah peningkatan besar pada tampilan grafisnya. Berbeda dengan versi original yang hadir dengan grafis 2D sederhana, remake ini memanfaatkan teknologi grafis 3D yang lebih modern, memberikan kesan visual yang lebih hidup dan dinamis. Setiap karakter, lokasi, dan animasi kini memiliki detail yang lebih halus dan menawan, membawa dunia Romancing Saga ke dalam era baru. Meskipun begitu, unsur fantasi khas Romancing Saga tetap dipertahankan, dengan nuansa yang tetap setia pada akar seri tersebut.

Interaksi Cerita yang Lebih Dalam

Selain grafis, pembaruan terbesar dalam remake ini adalah cara cerita disampaikan. Dalam versi remake, dialog antar karakter menjadi lebih jelas dan mendalam. Pemain bisa merasakan kedekatan hubungan antara protagonis dan pasukannya, yang terlihat dari interaksi mereka di dalam permainan. Cerita pun terasa lebih terstruktur, dengan setiap peristiwa lebih dijelaskan daripada sebelumnya, sehingga memberi pengalaman naratif yang lebih kaya. Salah satu fitur unik dari Romancing Saga 2 adalah penerus protagonis, di mana karakter yang gagal dalam misi akan digantikan oleh generasi baru yang melanjutkan perjalanan. Keahlian dan kemampuan dari protagonis sebelumnya pun bisa diwariskan ke penerusnya, memberikan rasa kontinuitas dalam perjalanan kerajaan yang dibangun.

Fitur yang Lebih Ramah Pengguna

Dalam hands-on session kami, kami juga merasakan bagaimana Romancing Saga 2 Revenge of the Seven memperbaiki beberapa fitur yang sebelumnya kurang jelas pada versi original. Misalnya, dalam sistem pertempuran, kini pemain dapat dengan mudah mengetahui kelemahan musuh terhadap senjata tertentu. Jika musuh, seperti goblin, lemah terhadap pedang, informasi ini akan ditampilkan selama pertempuran, memudahkan pemain dalam merencanakan strategi. Selain itu, tutorial yang lebih rinci dan mudah diikuti memastikan bahwa pemain baru maupun yang berpengalaman bisa mengerti berbagai mekanisme dalam game ini tanpa kebingungannya.

Lingkungan dan Dunia yang Lebih Hidup

Dari segi eksplorasi, dunia dalam Romancing Saga 2 Revenge of the Seven terasa jauh lebih hidup dan imersif. Peta-peta besar dan berbagai dungeon yang ada kini menampilkan elemen-elemen visual yang memukau, membuat setiap penjelajahan terasa lebih menyenangkan dan mengundang rasa penasaran untuk terus menjelajah. Efek suara dan musik juga sangat mendukung atmosfer petualangan yang ditawarkan, menambah kedalaman pengalaman bermain.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Romancing Saga 2 Revenge of the Seven membawa pembaruan yang sangat signifikan dibandingkan dengan versi aslinya. Dengan grafis yang memukau, cerita yang lebih mendalam, dan fitur yang lebih ramah pengguna, remake ini sukses memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi penggemar lama maupun pemain baru. Jika Anda adalah penggemar RPG klasik atau baru mengenal seri ini, Romancing Saga 2 Revenge of the Seven pasti layak untuk dinantikan pada saat rilisnya nanti.

Genshin Impact 5.3 Rilis 1 Januari 2025, Dewa Api Mavuika Siap Dimainkan!

Genshin Impact akan segera hadir dengan pembaruan besar di versi 5.3 pada 1 Januari 2025. Pembaruan ini membawa sejumlah fitur baru yang sangat dinanti oleh pemain, termasuk karakter baru yang sudah lama dinanti—Mavuika, Pyro Archon dari negara api Natlan. Mavuika pertama kali diperkenalkan pada Genshin Impact versi 5.0 yang rilis pada Agustus lalu, namun baru kini pemain dapat memainkannya.

Sebagai karakter bintang lima, Mavuika memiliki kemampuan unik yang membedakannya dari karakter lainnya di Teyvat, dunia yang menjadi latar permainan ini. Salah satunya adalah kemampuannya untuk mengendarai sepeda motor, yang memungkinkan pemain menjelajahi dunia yang luas dengan lebih cepat dan efisien. Dalam pertarungan, Mavuika mengandalkan elemen api (Pyro) dan menggunakan senjata pedang besar (Claymore) untuk menghancurkan musuh-musuhnya.

Namun, Mavuika bukan satu-satunya karakter baru yang hadir di Genshin Impact 5.3. Pemain juga akan diperkenalkan pada Citlali, seorang sesepuh dari Natlan yang sudah berumur ratusan tahun. Citlali menggunakan senjata bola energi (Catalyst) untuk melancarkan serangan elemen es (Cryo). Tak hanya itu, ia juga memiliki kemampuan untuk memberikan perlindungan kepada rekan satu tim dengan efek tameng (shield), menjadikannya karakter yang sangat berguna dalam strategi tim.

Selain Mavuika dan Citlali, Genshin Impact 5.3 juga menghadirkan karakter bintang empat baru, Lan Yan, yang memiliki kemampuan elemen angin (Anemo) dan senjata Catalyst. Lan Yan dapat melindungi anggota tim lainnya dengan kemampuan tamengnya, memperluas opsi strategi dalam pertempuran.

Tak hanya karakter baru, pembaruan kali ini juga akan melanjutkan jalan cerita utama di wilayah Natlan yang tengah berada di ambang kehancuran. Pemain juga bisa menikmati berbagai event baru, seperti event spesial Lantern Rite yang diadakan di wilayah Liyue, kostum baru untuk beberapa karakter, musuh-musuh baru, serta banyak fitur menarik lainnya.

Namun, untuk bisa merasakan pembaruan ini, pemain harus bersabar menunggu perilisan Genshin Impact 5.3 pada 1 Januari 2025. Sebelum itu, Hoyoverse akan melakukan perawatan server (maintenance) pada hari yang sama, yang biasanya dimulai sekitar pukul 05.00 WIB dan berlangsung selama 5 jam hingga pukul 10.00 WIB. Setelah maintenance selesai, pemain akan bisa langsung mengakses berbagai konten baru yang ditawarkan oleh update ini.

Bagi pemain yang tak sabar menantikan pembaruan tersebut, Hoyoverse juga telah merilis trailer yang memperlihatkan cuplikan beberapa fitur baru yang akan hadir di Genshin Impact 5.3.

Dapatkan Ghostrunner 2 Gratis di Epic Games Store, Hanya Hari Ini!

Epic Games kembali memberikan kejutan dengan membagikan game gratis kepada pengguna setianya melalui Epic Games Store. Dalam rangka merayakan Natal 2024 dan menyambut Tahun Baru 2025, salah satu game aksi populer, Ghostrunner 2 (2023) buatan 505 Games, kini dapat diklaim tanpa biaya! Namun, kesempatan ini hanya berlaku hari ini, Jumat (27/12/2024), hingga pukul 23.00 WIB. Setelah itu, game ini akan kembali dijual dengan harga normal Rp 380.999.

Bagi yang ingin mengklaim Ghostrunner 2, cukup kunjungi halaman Epic Games Store dan login dengan akun Epic Games. Setelah masuk, pengguna tinggal menekan tombol “Get” untuk mendapatkan game ini secara gratis, namun pastikan untuk melakukannya sebelum batas waktu yang ditentukan.

Tentang Ghostrunner 2

Ghostrunner 2 adalah sekuel dari Ghostrunner (2020) yang melanjutkan cerita petualangan karakter utama, Jack. Dalam game ini, Jack berusaha mengalahkan kelompok jahat yang menguasai Dharma Tower. Gameplay Ghostrunner 2 mempertahankan mekanisme hack and slash yang menjadi ciri khas versi pertama, di mana pemain menggunakan senjata jarak dekat, seperti pedang, untuk melawan musuh. Dengan perspektif orang pertama, pemain dituntut untuk bergerak cepat, mengelabui, dan menyerang musuh dengan presisi, karena satu serangan yang mengenai baik dari pemain maupun musuh dapat langsung menyebabkan kematian.

Sebagai sekuel, Ghostrunner 2 menghadirkan berbagai pembaruan menarik. Salah satunya adalah peningkatan kemampuan musuh yang kini lebih bervariasi dan lebih menantang. Selain itu, Ghostrunner 2 memperkenalkan fitur baru berupa sepeda motor yang bisa dikendarai oleh pemain dalam beberapa misi, menambah elemen aksi dan kecepatan dalam permainan. Jack juga dapat meningkatkan kekuatannya sepanjang permainan, dengan berbagai upgrade yang memungkinkan pemain untuk meningkatkan damage dari serangan yang dilontarkan.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan Ghostrunner 2 secara gratis di Epic Games Store, hanya untuk hari ini!

Dua Tim Indonesia Siap Tampil di HOK Invitational S3 Filipina 2024

Jakarta – Setelah melalui serangkaian pertandingan yang sengit, babak kualifikasi untuk Honor of Kings (HOK) Invitational S3 di region Indonesia telah berakhir, dan dua tim terbaik dari Tanah Air berhasil memastikan tempat mereka di ajang bergengsi ini. Bigetron Sigma dan Kagendra akan berlaga di Filipina pada 21 Februari hingga 1 Maret 2024, mewakili Indonesia di panggung internasional.

Kedua tim tersebut berhasil meraih posisi finalis setelah menampilkan performa luar biasa di babak kualifikasi yang digelar pada 22 Desember 2024. Bigetron Sigma keluar sebagai juara setelah mengalahkan Kagendra dengan skor 4-0 di grand final, membuktikan diri mereka sebagai tim HOK terbaik di Indonesia.

Selain Indonesia, ada enam tim lainnya yang sudah memastikan tempat di main event HOK Invitational S3. Tim-tim tersebut berasal dari berbagai negara seperti Filipina, Malaysia, dan Myanmar. Berikut adalah tim-tim yang telah berhasil lolos:

  • Elvate – Filipina Qualifier
  • Blacklist International – Filipina Qualifier
  • Rough World Era – Filipina Qualifier
  • Bigetron Sigma – Indonesia Qualifier
  • Kagendra – Indonesia Qualifier
  • Nova Esports – Malaysia Qualifier
  • All Gamers Global – Malaysia Qualifier
  • Impunity – Wildcard Qualifier
  • TBD – Americas Qualifier
  • TBD – Europe Qualifier
  • TBD – MENA Qualifier
  • TBD – JPKR Qualifier

Sebelum akhirnya mencapai grand final, Bigetron Sigma dan Kagendra harus melewati babak knockout stage yang penuh tantangan, bertarung melawan tim-tim kuat seperti Team RRQ, Alter Ego Enma, Onic Esports, Dominator Esports, Talon Esports, Mahadewa Esports, Bluerim Esports, dan Deus Card.

Bigetron Sigma tampil perkasa sepanjang kompetisi, berhasil menaklukkan setiap lawan yang dihadapi dan melaju ke grand final melalui jalur upper bracket tanpa menelan kekalahan. Dengan kepemimpinan Psychoo, tim ini menunjukkan konsistensi dan strategi yang matang dari fase group seeding hingga knockout stage.

Di sisi lain, Kagendra harus melalui perjalanan lebih berat di lower bracket, namun mereka berhasil bangkit dengan mengalahkan Onic Esports 3-0 dan Mahadewa Esports 3-0. Usaha keras ini akhirnya membuahkan hasil dengan memastikan mereka lolos ke grand final dan memperoleh tiket untuk bertanding di Filipina.

Keberhasilan Bigetron Sigma dan Kagendra di kualifikasi ini menjadi bukti bahwa e-sport Indonesia semakin berkembang dan mampu bersaing di level internasional. Kini, kedua tim tersebut siap untuk memberikan penampilan terbaik mereka di HOK Invitational S3 dan mengharumkan nama Indonesia di dunia e-sport.