Olympic Esports Games Ditunda Hingga 2027, Apa Peran EWC?

Rencana awal penyelenggaraan Olympic Esports Games pada 2025 di Arab Saudi mengalami perubahan besar. Event ini kini dijadwalkan ulang untuk tahun 2027, memberikan waktu lebih bagi pihak penyelenggara dalam mempersiapkan model finansial yang solid dan infrastruktur yang mendukung. Keputusan ini terpaksa diambil untuk memastikan turnamen esports pertama yang diakui oleh International Olympic Committee (IOC) ini dapat berlangsung dengan maksimal.

Tantangan dan Persiapan Menyongsong 2027

Sebelumnya, ajang Olympic Esports Games diperkirakan akan menjadi ajang bersejarah, setelah suksesnya Esports World Cup (EWC) yang digelar di Riyadh, Arab Saudi. Meski tidak memberikan alasan spesifik mengenai penundaan ini, IOC memastikan bahwa kualifikasi untuk setiap cabang esports akan tetap dilaksanakan di Riyadh, pada tahun 2027. Dengan langkah ini, Riyadh akan terus mengukuhkan posisinya sebagai tuan rumah yang siap menyambut dunia pada ajang besar tersebut.

Kemitraan Strategis: EWCF dan Persiapan Kompetisi

Menjelang penyelenggaraan ajang ini, IOC telah menjalin kerja sama dengan Esports World Cup Foundation (EWCF), yang akan bertindak sebagai mitra utama. EWCF sendiri dikenal memiliki pengalaman dan rekam jejak yang baik dalam mengorganisir turnamen esports berskala internasional. Mereka telah mempersiapkan puluhan game untuk dipertandingkan, serta menyediakan infrastruktur dan ekosistem yang siap mendukung turnamen kelas dunia. Keberadaan EWCF diharapkan dapat memastikan bahwa Olympic Esports Games tidak hanya sekadar sebuah kompetisi, tetapi juga ajang prestisius setara dengan turnamen olahraga lainnya di Olimpiade.

Pernyataan Resmi dari IOC dan Pihak Arab Saudi

Presiden IOC, Thomas Bach, menyampaikan bahwa meskipun jadwal penyelenggaraan mengalami penundaan, langkah menuju Olympic Esports Games pertama kini sudah semakin jelas. Dalam pernyataannya, Bach menyebutkan,

“Kami telah memiliki peta jalan yang jelas menuju perhelatan bersejarah ini. Dengan dimulainya Road to Olympic Esports Games tahun ini, kami semakin yakin bahwa event ini akan menjadi kenyataan.”

Senada dengan itu, HRH Pangeran Abdulaziz bin Turki Al Faisal, yang mendukung penuh perkembangan industri esports di Arab Saudi, menambahkan,

“Kami merasa optimis bahwa dengan persiapan yang matang, Olympic Esports Games pertama ini akan menjadi tonggak sejarah. Arab Saudi berkomitmen untuk menjadi tuan rumah yang siap menggerakkan semangat dan peluang bagi para atlet esports dunia.”

Arab Saudi dan Visi Masa Depan Esports Global

Meski penundaan ini bisa saja mengecewakan bagi banyak pihak, Arab Saudi tetap berfokus pada investasi infrastruktur gaming yang semakin berkembang pesat. Seiring dengan Esports World Cup (EWC) yang sukses diselenggarakan, negara ini juga mengembangkan berbagai turnamen besar lainnya yang menarik perhatian dunia.

Dengan penundaan tersebut, Arab Saudi tidak hanya bertujuan menjadi tuan rumah Olympic Esports Games, tetapi juga ingin menjadikannya sebagai ajang esports yang paling bergengsi di dunia. 2027 menjadi tahun yang dinantikan, di mana berbagai negara akan saling bersaing untuk meraih kehormatan dalam kompetisi berkelas ini.

Apa pendapat kalian tentang penundaan ini? Apakah kamu setuju bahwa penundaan justru akan memberikan hasil yang lebih maksimal dan spektakuler? 🎮🌍

Targetkan Juara, Team Liquid ID Percaya Diri Menyambut ESL Challenge Final S6

Team Liquid ID (TLID) tampil mengesankan di ajang ESL Challenge Final S6 dan menunjukkan tekad kuat untuk meraih gelar juara. Dalam fase grup, mereka berhasil mencatatkan hasil sempurna dengan tiga kemenangan mutlak 2-0 dari tiga pertandingan yang telah dijalani. Keberhasilan ini menempatkan mereka sebagai salah satu tim yang paling konsisten di turnamen ini, seiring dengan ONIC PH yang juga menunjukkan performa serupa di grup A.

Bagi TLID, performa apik ini seakan membuktikan bahwa mereka tidak hanya sekadar tim satu musim, seperti yang sempat diragukan banyak pihak. Sebagai juara MPL ID Season 14 dan grand finalis M6, TLID memang layak untuk diakui sebagai tim dengan potensi besar di kancah esports internasional. Mereka mampu menunjukkan gameplay yang sangat solid, di mana agresivitas dan fokus pada objektif terlihat begitu tajam. Set-up teamfight mereka juga sangat efektif, seringkali berhasil membalikkan keadaan dalam situasi yang penuh tekanan.

Pelatih Team Liquid ID, SaintdeLucaz, juga tidak ragu menyampaikan keyakinannya untuk menjuarai ESL Challenge Final S6. Dalam sebuah wawancara dengan pihak ESL, SaintdeLucaz mengatakan bahwa timnya sedang dalam performa terbaiknya setelah kekalahan di Grand Final M6 melawan ONIC PH. Kekalahan tersebut menjadi pemicu semangat mereka untuk bangkit dan tampil lebih baik di turnamen kali ini. “Kami sangat yakin bisa menjuarai ESL Challenge Final S6 karena di turnamen terakhir (M6) begitu menyakitkan karena gagal juara,” ujar SaintdeLucaz, yang menambah semangat tim untuk terus berjuang.

Menariknya, meskipun sudah tampil luar biasa di fase grup, TLID sejatinya belum menghadapi beberapa tim terkuat di turnamen ini. Dalam waktu dekat, mereka akan bertemu dengan ONIC PH dan kemungkinan bertarung melawan tim-tim kuat lainnya di playoff. Namun, dengan performa yang semakin matang dan chemistry tim yang solid, TLID yakin bisa melaju jauh, bahkan hingga meraih gelar juara ESL Challenge Final S6.

Ambisi mereka yang tinggi dan mentalitas juara yang terus terjaga membuat Team Liquid ID menjadi salah satu tim unggulan di turnamen ini. Waktu akan membuktikan apakah mereka bisa memenuhi ekspektasi dan terus bersaing di level tertinggi. Tentunya, banyak mata yang kini tertuju pada perjalanan Team Liquid ID di ESL Challenge Final S6!

PUBG: Legenda Battle Royale yang Mengubah Dunia Gaming

Ketika berbicara tentang game battle royale, PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) pasti menjadi salah satu nama yang langsung terlintas di benak para gamer. Game ini telah menjadi legenda di dunia gaming sejak pertama kali dirilis pada tahun 2017.

PUBG adalah game yang mengusung konsep bertahan hidup hingga menjadi pemain atau tim terakhir yang tersisa di medan pertempuran. Game ini dikembangkan oleh Brendan Greene, yang terinspirasi dari film Battle Royale. Awalnya, PUBG hanya tersedia di PC, tetapi kemudian dikembangkan untuk konsol seperti PlayStation dan Xbox. Tidak lama setelah itu, PUBG Mobile pun dirilis, memungkinkan lebih banyak pemain menikmati pengalaman battle royale di perangkat mereka, baik di PC, konsol, maupun smartphone.

Konsep permainan PUBG cukup sederhana namun sangat adiktif. Sebanyak 100 pemain diterjunkan dari pesawat ke sebuah peta luas tanpa membawa senjata atau perlengkapan apa pun. Setelah mendarat, pemain harus mencari senjata, armor, dan item medis untuk bertahan hidup.

Tantangan utama dalam game ini adalah zona aman yang terus mengecil seiring waktu. Jika pemain terlalu lama berada di luar zona, mereka akan menerima damage hingga akhirnya kalah. Pemain bisa memilih bermain secara solo, duo, atau dalam tim (squad).

Keunikan PUBG terletak pada variasi peta yang ditawarkan. Ada Erangel, peta klasik dengan medan pertempuran yang beragam, Miramar dengan gurun luas yang menantang, Sanhok yang kecil dan penuh aksi cepat, serta Vikendi, peta bersalju yang memberikan pengalaman berbeda.

Selain itu, game ini menawarkan berbagai jenis senjata dan strategi yang bisa digunakan. Pemain bisa memilih untuk menjadi sniper, menggunakan shotgun untuk pertempuran jarak dekat, atau bermain secara taktis dengan granat dan smoke.

Grafis yang realistis serta gameplay yang penuh ketegangan membuat PUBG tetap menjadi pilihan utama bagi pecinta battle royale. Di luar pertempuran, pemain juga harus berpikir secara strategis, menentukan kapan harus menyerang, bertahan, atau mencari perlengkapan tambahan.

Komunitas PUBG yang sangat besar juga menjadi daya tarik tersendiri. Game ini mempertemukan pemain dari berbagai belahan dunia, memungkinkan mereka untuk berinteraksi, berkolaborasi, atau bahkan bersaing dalam turnamen besar.

Seperti halnya game lain, PUBG memiliki dampak positif dan negatif. Di sisi positif, game ini melatih keterampilan berpikir strategis, kerja sama tim, dan fokus. Banyak pemain yang berhasil menjadi pro player atau streamer berkat keahliannya dalam bermain PUBG.

Namun, jika tidak dimainkan dengan bijak, PUBG bisa menyebabkan kecanduan dan mengganggu keseimbangan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk tetap mengatur waktu bermain agar tidak berlebihan.

PUBG juga menjadi salah satu game utama di dunia eSports. Berbagai turnamen internasional seperti PUBG Global Championship dan PUBG Continental Series menawarkan hadiah dengan nilai fantastis hingga miliaran rupiah. Sponsor besar seperti Intel, NVIDIA, dan Logitech turut mendukung perkembangan kompetisi PUBG.

Game ini juga memiliki beberapa versi yang disesuaikan dengan kebutuhan pemain, seperti PUBG PC dengan grafis terbaik, PUBG Mobile untuk pengalaman gaming di smartphone, PUBG Lite untuk perangkat dengan spesifikasi rendah, dan PUBG New State yang membawa elemen futuristik ke dalam gameplay.

Lebih dari sekadar game, PUBG telah menjadi bagian penting dalam dunia gaming modern. Meskipun sempat menuai kontroversi terkait kecanduan, PUBG tetap menawarkan pengalaman yang seru dan bisa menjadi peluang karier bagi banyak pemain.

Bagi yang belum mencobanya, inilah saatnya untuk merasakan keseruan bertahan hidup di medan pertempuran, mengumpulkan loot, dan meraih Chicken Dinner!

Comeback Spektakuler di PBNC XV: Neverland713 dan CFTZ KG588 Siap Tampil di PBIC 2025!

Kejuaraan Point Blank National Championship XV (PBNC XV) yang diselenggarakan oleh Zepetto Point Blank Indonesia di Mal Taman Anggrek pada 5 hingga 9 Februari 2025 sukses mencuri perhatian para penggemar game dan esports. Dengan pertandingan yang penuh ketegangan, acara ini tidak hanya berhasil menarik ribuan penonton, tetapi juga menampilkan aksi luar biasa dari tim-tim terbaik Indonesia yang berlomba untuk merebut tiket menuju kejuaraan internasional yang lebih besar.

Setelah melewati serangkaian babak kualifikasi yang sengit, dua tim Indonesia berhasil menorehkan prestasi gemilang dan meraih kesempatan untuk berlaga di Point Blank International Championship (PBIC) 2025 yang akan diselenggarakan di Istanbul, Turki, pada 22 hingga 23 Februari 2025.

Tim Indonesia yang Berhasil Tampil Mengagumkan

Tim yang berhasil mengukir sejarah dalam PBNC XV adalah Comeback Neverland713 dan CFTZ KG588. Comeback Neverland713, yang sudah menjadi juara bertahan selama tiga tahun berturut-turut, berhasil mengamankan posisi pertama dengan hadiah sebesar Rp 300.000.000. Dengan taktik jitu dan kerja sama tim yang solid, mereka kembali menunjukkan kualitas permainan yang membuat mereka sulit untuk dikalahkan.

Di posisi kedua, CFTZ KG588 tampil impresif dan meraih hadiah sebesar Rp 50.000.000, sekaligus mencatatkan sejarah mereka dengan lolos ke turnamen internasional PBIC untuk pertama kalinya. Kedua tim ini berhasil mengalahkan tim-tim kuat lainnya, seperti Remacker HFS Ultimate yang meraih posisi ketiga, dan J’TF2W Arikanami AGD yang berada di posisi keempat. Tidak ketinggalan, tim seperti Unix Paradise, ANANK KG588, KG588 HUHA, dan ARTM HFS Ultimate juga memberikan perlawanan sengit sepanjang kompetisi.

Misi Tim Indonesia di PBIC 2025

Dengan keberhasilan ini, Comeback Neverland713 dan CFTZ KG588 akan mewakili Indonesia di PBIC 2025, di mana mereka akan bersaing melawan enam tim internasional lainnya. Tim-tim yang akan mereka hadapi di PBIC 2025 adalah:

  • ReformatioNvL713 x Fruity (Thailand)
  • VOEART (Brazil)
  • Who Cares (Rusia)
  • Wild Rascal (Filipina)
  • Perwakilan dari Azerbaijan (diumumkan pada 8 Februari 2025)
  • Perwakilan dari Turki (diumumkan pada 15 Februari 2025)

Turnamen bergengsi ini menawarkan total hadiah sebesar $100,000 USD, menjadikannya sebagai salah satu kejuaraan esports terbesar dalam dunia Point Blank.

Saksikan Keseruan PBIC 2025!

Jangan lewatkan aksi seru Point Blank International Championship 2025! Saksikan pertandingan-pertandingan menegangkan ini secara langsung melalui YouTube resmi Zepetto PB Indonesia pada 22 hingga 23 Februari 2025. Bergabunglah dalam menyaksikan pertarungan antara tim-tim terbaik dunia dan dukung tim Indonesia dalam perjuangannya meraih gelar juara dunia yang sangat prestisius!

Rahasia Kemenangan Mozi BTR Psychoo: Build Auto Win yang Wajib Kamu Tahu!

Mozi, seorang hero mage di Honor of Kings, dikenal karena kemampuannya untuk memberikan damage besar dari jarak jauh dan memanfaatkan kontrol area melalui skill andalannya, Cannon Blast. Sebagai hero yang bisa dimainkan sebagai roamer atau mid laner, Mozi memiliki potensi besar untuk mengganggu pergerakan musuh, memberikan stun, serta berkontribusi besar dalam pertempuran tim. Namun, Mozi memiliki kelemahan yang cukup besar, yakni ketahanannya yang rendah, sehingga ia sangat rentan jika tidak dimainkan dengan hati-hati.

Untuk mengoptimalkan kinerja Mozi, Psychoo, roamer andalan dari tim Bigetron Sigma, berbagi rekomendasi build terbaik yang dapat membuat Mozi menjadi lebih efektif dan berbahaya di medan pertempuran. Berikut adalah panduan item build Mozi dari BTR Psychoo yang dapat meningkatkan potensi hero ini sebagai roamer support yang mematikan!

Build Hero Mozi oleh BTR Psychoo

  1. Crimson Shadow – Radiance

Item pertama yang sangat cocok untuk Mozi adalah Crimson Shadow – Radiance. Dengan item ini, Mozi bisa melacak posisi musuh dalam radius 1.200, membuka area tersembunyi, serta memberikan damage magis dan efek slow sebesar 50%. Mozi, yang lebih mengandalkan kemampuan mage, tidak seperti Zhang Fei yang bisa sembarangan masuk rumput, sehingga item ini sangat membantu dalam mendeteksi musuh yang bersembunyi.

  1. Boots of the Arcane

Untuk meningkatkan efektivitas skill Cannon Blast, Mozi membutuhkan item yang dapat memberikan penetrasi magis. Boots of the Arcane adalah pilihan yang tepat karena memberikan movement speed yang baik serta penetrasi magis hingga 100. Dengan sepatu ini, Mozi bisa bergerak lebih cepat sambil memberikan damage besar melalui skill andalannya.

  1. Dawnlight

Sebagai seorang roamer, Mozi harus bisa memberikan perlindungan kepada timnya. Dawnlight menjadi pilihan item yang sangat tepat karena memberikan shield pada Mozi dan rekan tim dengan HP terendah setelah Mozi memberikan damage pada musuh. Dengan item ini, Mozi bisa menjaga keselamatan tim, terutama dalam situasi kritis saat pertempuran berlangsung.

  1. Succubus Cloak

Item berikutnya yang sangat penting untuk Mozi adalah Succubus Cloak. Item ini memberikan shield yang dapat menyerap 100-1.500 damage magis, aktif saat Mozi berada di luar pertempuran. Shield ini membantu Mozi untuk bertahan lebih lama sebelum pertempuran dimulai, memberi waktu untuk meluncurkan serangan lebih kuat di awal pertempuran.

  1. Frozen Breath

Setelah mendapatkan beberapa item defense, Mozi memerlukan item untuk menambah damage. Frozen Breath menjadi pilihan ideal karena setiap skill yang mengenai musuh akan mengurangi movement speed musuh sebesar 20% selama 2 detik. Efek ini membuat musuh kesulitan untuk kabur setelah terkena Cannon Blast, apalagi jika ada follow-up dari rekan tim Mozi.

  1. Venomous Staff

Di fase late game, Venomous Staff menjadi item yang sangat krusial. Item ini mengurangi recovery HP dan lifesteal musuh sebesar 35% selama 2,5 detik setelah serangan dasar atau skill Mozi mengenai musuh. Dengan item ini, Mozi dapat mengurangi kemampuan sustain musuh dalam pertempuran panjang, yang memberikan keunggulan besar bagi tim dalam mempertahankan kontrol di area Hero’s Gorge.

Dengan kombinasi item defense dan magic attack yang dipilih dengan cermat oleh Psychoo, build ini akan membuat Mozi menjadi roamer yang sangat tangguh dan berbahaya. Tidak hanya memberikan damage besar, Mozi juga mampu memberikan perlindungan untuk timnya secara efektif, menjaga kelangsungan hidup tim dalam berbagai situasi pertempuran.

Kesimpulan

Itulah rekomendasi item build Mozi versi BTR Psychoo. Dengan kombinasi item yang tepat, Mozi dapat menjadi roamer support yang kuat, memberikan kontrol area yang signifikan, dan berperan besar dalam kemenangan tim. Jangan ragu untuk mencoba build ini dan rasakan sendiri bagaimana Mozi dapat menjadi pilar utama dalam tim di medan pertempuran! Dengan penguasaan yang tepat, Mozi bisa menjadi ancaman besar bagi musuh dan pahlawan yang sangat dibutuhkan oleh tim.

Metamorfosis EVOS Tuntas, Sambut Parade “It’s Our Time!” 2025

Para penggemar esports Indonesia, khususnya para EVOS Fams, tentu saja tidak ingin melewatkan kabar gembira ini! EVOS, salah satu organisasi esports terbesar di Asia Tenggara, membuka tahun 2025 dengan sebuah acara spektakuler yang bertajuk “Parade Satu EVOS 2025”. Acara ini bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga simbol penting bagi perjalanan panjang EVOS yang semakin solid, baik dalam hal tim maupun brand.

Dengan tema “It’s Our Time”, Parade Satu EVOS 2025 menandai sebuah metamorfosis besar bagi organisasi ini. Bertempat di Revo Town Mall, Bekasi, acara ini mengundang ribuan penggemar untuk merayakan pencapaian, transformasi, dan visi masa depan EVOS yang semakin cemerlang. Di sana, para penggemar berkesempatan bertemu langsung dengan roster EVOS, talent, dan brand ambassador yang telah menjadi bagian dari perjalanan EVOS.

Jersey Baru dan Merchandise Eksklusif

Salah satu highlight dari acara ini adalah peluncuran EVOS Pro Jersey 2025 yang hadir dengan tema Metamorphosis. Jersey ini dirancang untuk mencerminkan perubahan dan perbaikan berkelanjutan dalam tubuh organisasi EVOS. Tidak hanya itu, jersey ini menjadi bagian dari koleksi EVOS Goods yang sangat dinantikan para penggemar, bersama dengan merchandise eksklusif lainnya yang tersedia untuk dibeli melalui platform EVOS+.

Mohammad Refie Fakhreno, yang menjabat sebagai Head of Esports Performance di EVOS, mengungkapkan semangat baru yang dibawa oleh Parade Satu EVOS 2025. Ia mengatakan, “2025 adalah tahun penuh energi baru yang tercermin dalam desain jersey kami, struktur tim, serta anggota yang berevolusi. Semua ini adalah bagian dari proses rebuild yang berkelanjutan, dan kami ingin mengajak seluruh stakeholder untuk bersama-sama membangkitkan semangat baru ini.”

Kolaborasi Baru dan Aktivitas Seru

Tidak hanya berhenti pada peluncuran jersey, Parade Satu EVOS 2025 juga dimeriahkan dengan berbagai aktivitas seru yang melibatkan para penggemar. Ada signing session dengan roster EVOS, Fun Match MLBB, Roster Session, hingga sesi karaoke bareng EVOS Star. Tak hanya itu, para penggemar juga bisa menyaksikan perkenalan roster terbaru dan mendapatkan kesempatan mengikuti sesi giveaway.

Selain itu, EVOS juga mengumumkan kolaborasi terbaru dengan Aidoru Paradise dan bahkan memperkenalkan tim balap SEKUYA EVOS yang akan ikut berkompetisi dalam Mandalika Racing Series 2025. Tim balap ini mengusung semangat “Gamers to Racers”, menginspirasi para gamer untuk menembus dunia balap profesional dan meraih prestasi internasional.

Jersey EVOS 2025: Desain yang Mewakili Transformasi

Tahun ini, EVOS menghadirkan desain EVOS Pro Jersey 2025 yang jauh lebih segar dan modern. Tidak hanya perubahan pada desainnya yang lebih inovatif, namun kerah pada jersey juga disesuaikan dengan kebutuhan para gamer masa kini yang mengutamakan kenyamanan. Meskipun demikian, EVOS tetap mempertahankan ciri khas desain core macan putih yang menjadi simbol utama mereka. Jersey ini bisa didapatkan melalui platform EVOS+, yang memungkinkan anggota untuk mendapatkan berbagai keuntungan eksklusif.

Menurut Muhammad Zulhansyah Irhas Nasution, Head of Consumer Product EVOS, “Jersey baru ini bukan hanya sekadar simbol kebanggaan, tapi juga representasi dari semangat transformasi kami. Kami ingin membawa EVOS menuju level yang lebih tinggi dengan fokus pada perubahan positif dalam diri setiap pemain dan organisasi kami.”

Menyongsong Era Baru EVOS

Dengan segala pencapaian dan transformasi yang telah dilakukan, Parade Satu EVOS 2025 menjadi simbol awal dari era baru yang lebih gemilang bagi EVOS dan para penggemarnya. Kini, lebih dari sekadar tim esports, EVOS semakin mempertegas eksistensinya sebagai brand yang menginspirasi dan membawa perubahan positif. Para penggemar dan anggota komunitas siap menyongsong perjalanan baru yang akan membawa EVOS semakin mendunia.

Kuasai Zenless Zone Zero dengan Build Corin Terbaik Ini!

Corin adalah karakter bertipe Physical di Zenless Zone Zero (ZZZ) yang dikenal dengan kemampuannya menghasilkan damage besar, terutama saat musuh terkena efek Stun. Sebagai anggota dari fraksi Victoria Housekeeping Co, Corin memiliki Specialty Attack yang membuatnya menjadi pilihan tepat dalam pertempuran satu lawan satu, namun dia kurang efektif melawan musuh dengan serangan AoE.

Bagi pemain yang ingin mengoptimalkan performa Corin, berikut adalah build terbaik yang mencakup W-Engine, Drive Discs, serta rekomendasi tim untuk mendukungnya dalam setiap pertempuran.

W-Engine Terbaik untuk Corin

Berikut adalah beberapa pilihan W-Engine yang dapat meningkatkan performa Corin di medan pertempuran:

  1. Housekeeper
    • Efek: Meningkatkan Energy Regen sebesar 0,45 per detik saat off-field. Setiap kali EX Special Attack mengenai musuh, meningkatkan Physical Damage sebesar 3%, yang dapat menumpuk hingga 15 kali. Efek ini berlangsung selama 1 detik dan akan direset setelah ada trigger berulang.
  2. Steel Cushion
    • Efek: Menambah Physical Damage sebesar 20%. Ketika menyerang musuh dari belakang, Damage Corin akan meningkat sebesar 25%.
  3. Cannon Rotor
    • Efek: Meningkatkan Attack sebesar 7,5%. Setiap kali Critical Hit mengenai musuh, Attack akan meningkat sebesar 200% untuk menghasilkan damage tambahan. Efek ini bisa diaktifkan satu kali dalam setiap interval 8 detik.
  4. Lunar – Noviluna
    • Efek: Meluncurkan EX Special Attack menghasilkan 3 Energy untuk Corin. Efek ini dapat dipicu setiap 12 detik.

Drive Disc untuk Corin

Untuk memaksimalkan potensi Corin, beberapa kombinasi Drive Disc dapat meningkatkan kemampuannya dalam pertempuran:

  1. 4-pc Fanged Metal
    • Efek: Setiap kali anggota tim menyerang musuh, memberikan tambahan 35% Damage pada target selama 12 detik.
  2. 2-pc Woodpecker Electro
    • Efek: Meningkatkan Crit Rate sebesar 8%.
  3. 4-pc Puffer Electro
    • Efek: Menambah Ultimate Damage sebesar 20%. Setiap kali menggunakan Ultimate, Attack Corin meningkat sebesar 15% selama 12 detik.
  4. 2-pc Woodpecker Electro
    • Efek: Meningkatkan Crit Rate sebesar 8%.

Stats yang Disarankan pada Discs

  • Main Stats: Attack
  • Sub Stats: Crit Damage, Crit Rate, Attack

Tim Terbaik untuk Corin

Untuk memaksimalkan efektivitas Corin dalam pertempuran, berikut adalah beberapa komposisi tim yang sangat cocok untuknya:

Housekeeper Team

  • Corin (Attack)
  • Lycaon (Stun)
  • Rina (Support)
  • Bangboo Butler (Support)

Komposisi ini memberikan dukungan yang seimbang antara serangan dan kontrol terhadap musuh, menjadikan Corin lebih efektif dalam menyerang dengan bantuan Stun dari Lycaon dan penyembuhan dari Rina.

F2P Team

  • Corin (Attack)
  • Billy Kid (Attack)
  • Anby (Stun)
  • Bangboo Booressure (Support)

Komposisi ini cocok untuk pemain dengan Free-to-Play (F2P) karakter, di mana kedua hero Attack seperti Billy Kid dan Corin dapat bekerja sama dalam memberikan damage besar, sementara Anby memberikan efek Stun untuk melemahkan lawan.

Kesimpulan

Dengan build yang tepat, Corin bisa menjadi unit menyerang yang sangat kuat di Zenless Zone Zero. Memilih W-Engine, Drive Discs, dan tim yang sesuai sangatlah penting untuk memastikan Corin dapat berperan maksimal dalam setiap pertempuran. Semoga panduan ini membantu kalian dalam memaksimalkan potensi Corin dan membawa kemenangan bagi tim kalian!

Denuvo Dipastikan Hadir di Doom The Dark Ages, Ini Alasannya

Setelah menjadi pembicaraan di kalangan penggemar game, Doom The Dark Ages kini dipastikan menjadi salah satu judul yang paling ditunggu-tunggu di tahun 2025. Bersama dengan Grand Theft Auto 6, game ini menawarkan pengalaman shooter dengan gameplay cepat yang sudah menjadi ciri khas seri Doom. Kehadirannya yang dijadwalkan pada 15 Mei 2025 semakin menambah antusiasme para penggemar.

Namun, pengumuman terbaru mengenai penggunaan teknologi proteksi Denuvo dalam game ini mengejutkan sebagian pemain. Denuvo dikenal sebagai teknologi anti-tamper yang dirancang untuk mencegah pembajakan game, tetapi juga sering kali menjadi sumber keluhan karena dapat memengaruhi performa permainan. Banyak gamer yang mengkritik Denuvo karena terkadang dapat memperlambat kinerja game, mengurangi kenyamanan bermain, dan bahkan menyebabkan masalah teknis.

Keputusan untuk menggunakan Denuvo dalam Doom The Dark Ages sebenarnya tidak terlalu mengejutkan, mengingat dua game sebelumnya dalam seri Doom juga dilengkapi dengan teknologi serupa, meskipun kini sudah dihapus. Meskipun demikian, ini menimbulkan spekulasi bahwa Doom The Dark Ages mungkin akan mengikuti jejak pendahulunya dan melepas Denuvo setelah beberapa tahun.

Lalu, apa alasan dibalik keputusan id Software untuk tetap memasang Denuvo dalam game mereka? Meskipun tujuan utama Denuvo adalah untuk mencegah pembajakan, banyak pemain yang berpendapat bahwa penerapannya justru merugikan pengalaman bermain. Ada dugaan kuat bahwa keputusan ini diambil karena Doom The Dark Ages akan dirilis langsung ke Game Pass pada hari pertama peluncurannya. Hal ini dinilai penting oleh pengembang untuk melindungi penjualan game dan mencegah pembajakan yang dapat merugikan mereka.

Dengan rencana untuk merilis game di platform seperti Game Pass, di mana game bisa dimainkan dengan harga langganan bulanan, mencegah pembajakan menjadi salah satu langkah yang perlu diambil oleh developer untuk memastikan bahwa mereka tetap mendapatkan keuntungan dari penjualan game.

Sebagai tambahan, meskipun banyak kontroversi seputar Denuvo, tidak sedikit juga pemain yang menerima kenyataan tersebut demi dapat menikmati salah satu seri game paling ikonik ini. Namun, keputusan untuk menggunakan Denuvo jelas menimbulkan pro dan kontra di kalangan penggemar setia Doom. Bagaimana pendapat Anda mengenai keputusan ini? Apakah Denuvo akan memengaruhi pengalaman bermain Anda?

Jakarta Siap Menjadi Tuan Rumah FFWS Global Finals 2025: Garena Umumkan Puncak Esports Free Fire

Garena, salah satu pengembang dan penerbit game terbesar di dunia, baru-baru ini mengumumkan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah Free Fire World Series (FFWS) Global Finals 2025 yang akan digelar pada November 2024. Keputusan ini menjadi berita menggembirakan bagi komunitas esports Indonesia, mengingat turnamen ini akan menjadi puncak dari perjalanan esports Free Fire global di tahun 2025.

Puncak Kompetisi Esports Free Fire: Jakarta Menjadi Tuan Rumah FFWS Global Finals

Pada bulan November 2024, Jakarta akan menjadi pusat perhatian dunia esports, saat FFWS Global Finals 2025 digelar di ibu kota Indonesia. Turnamen ini akan berlangsung selama tiga pekan dan menghadirkan 18 tim terbaik dari seluruh dunia, termasuk negara-negara seperti Brasil, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Asia Tenggara. Ini menjadi kesempatan besar bagi Indonesia, karena FFWS Global Finals 2025 akan menjadi turnamen Free Fire berskala global pertama yang digelar di negara ini, menyusul turnamen tingkat Asia Tenggara, FFWS SEA 2024 Fall, yang sebelumnya dilaksanakan di Surabaya pada Oktober 2024.

FFWS Global Finals 2025 bukan satu-satunya sorotan dalam kalender esports Free Fire tahun ini. Esports World Cup: Free Fire 2025 juga dijadwalkan akan digelar di Riyadh, Arab Saudi, pada pertengahan tahun 2025, menandai kehadiran kedua Free Fire di turnamen global tersebut.

Rangkaian Kualifikasi Menuju FFWS Global Finals

Penyelenggaraan turnamen global ini diawali dengan berbagai turnamen kualifikasi tingkat nasional dan regional. Di Indonesia, Free Fire Nusantara Series (FFNS) 2025 akan menjadi langkah pertama dalam perjalanan menuju FFWS Southeast Asia (SEA) 2025. Pemenang dari FFNS Indonesia akan mendapatkan kesempatan untuk bersaing melawan tim-tim terbaik dari Malaysia, Thailand, dan Vietnam di babak SEA.

Inovasi Format di FFWS Global Finals 2025

Garena juga mengumumkan sejumlah perubahan format yang akan membuat FFWS Global Finals 2025 semakin menantang dan mendebarkan. Beberapa perubahan tersebut antara lain:

  1. Last Game, Double Elimination: Pada pertandingan terakhir setiap matchday di babak Knockout, setiap eliminasi akan memberi poin ganda kepada pemain.
  2. Champion Rush Point: Di babak Grand Final, tim yang pertama mencapai Champion Rush Point akan dinobatkan sebagai juara. Jika tidak ada tim yang mencapainya sampai game ke-8, maka tim dengan peringkat tertinggi akan menjadi pemenang.
  3. Unique Active Skill: Setiap anggota tim diwajibkan menggunakan skill aktif berbeda di setiap pertandingan, menambah kedalaman strategi dalam turnamen ini.

Dukungan untuk Talenta Global dalam Esports

Selain itu, Garena juga meluncurkan Program Global Talent Development, yang bertujuan untuk mendukung tim, pemain, dan kreator konten melalui lokakarya dan pendampingan dari profesional di industri esports. Program ini diharapkan dapat memperkaya ekosistem esports dengan menghadirkan talenta-talenta baru yang mampu bersaing di level global.

Dengan dilaksanakannya FFWS Global Finals 2025 di Jakarta, Garena menunjukkan komitmen mereka untuk mendukung komunitas lokal dan membangun ekosistem esports yang berkelanjutan. Indonesia, sebagai tuan rumah, memiliki kesempatan emas untuk merayakan pertumbuhan esports dan mendukung tim favoritnya di panggung global. Jangan lewatkan aksi seru di turnamen ini dan dukung para juara dari seluruh dunia!

Turnamen Honor of Kings S3: Catat Jadwalnya, Hadiah Fantastis!

TiMi Studio Group dan Level Infinite baru saja mengungkapkan rincian jadwal kompetisi Honor of Kings Invitational S3 yang sangat dinantikan. Turnamen ini akan dimulai pada 21 Februari 2025 dan berlangsung hingga babak grand final pada 1 Maret 2025 di Manila, Filipina. Dalam edisi kali ini, total hadiah yang diperebutkan mencapai USD 300 ribu atau sekitar Rp 4,8 miliar, yang tentunya akan menjadi daya tarik besar bagi tim-tim profesional dari berbagai penjuru dunia.

Kompetisi ini akan melalui beberapa tahapan penting, dimulai dengan fase Group Stage pada 21 hingga 24 Februari 2025, dilanjutkan dengan Quarterfinals pada 26-27 Februari. Setelah itu, Semifinals akan digelar pada 28 Februari, dan puncaknya, pertandingan Finals yang akan berlangsung secara offline pada 1 Maret 2025.

Salah satu fitur menarik dalam turnamen kali ini adalah penerapan sistem global ban & pick yang dirancang untuk meningkatkan kualitas dan daya saing turnamen. Sistem ini pertama kali dikenalkan di King Pro League pada 2018 dan telah terbukti memperkaya pengalaman pertandingan. Dengan sistem ini, setiap hero hanya boleh dipilih satu kali per seri pertandingan, dan masing-masing tim mendapat empat ban per game. Sistem ini akan digunakan untuk memperkaya strategi dan memastikan keadilan antar tim.

Apabila pertandingan berakhir dengan skor imbang 3-3 dalam format best of 7 (Bo7), akan diadakan laga tambahan di mana hero yang sebelumnya dilarang bisa digunakan kembali, memberikan kesempatan baru bagi tim untuk mengubah strategi mereka.

Turnamen ini akan melibatkan tim-tim esports dari berbagai negara, dengan dua tim Indonesia yang ikut berpartisipasi: Bigetron Sigma dan Kagendra. Selain itu, tim-tim lain yang akan bertanding antara lain Blacklist International dan Elevate dari Filipina, Rough World Era (Filipina), Nova Esports dan All Gamers Global dari Malaysia, serta tim-tim internasional lainnya seperti Impunity (Myanmar), Alpha7 Esports (Brasil), Team Vitality (Italia), Gen.G Esports (Maroko), dan Nongshim Redforce (Korea Selatan).

Dengan total hadiah yang besar dan tim-tim terbaik dari berbagai negara, Honor of Kings Invitational S3 menjadi salah satu turnamen esports yang patut ditunggu pada awal tahun 2025. Turnamen ini tidak hanya akan memperebutkan hadiah besar, tetapi juga menjadi ajang prestise bagi tim-tim yang ingin membuktikan kemampuan mereka di panggung internasional.