Esports Resmi Masuk Porprov Bali 2025, ESI Denpasar Bidik Gelar Juara

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali telah menetapkan Esports sebagai salah satu cabang olahraga yang akan dipertandingkan secara resmi dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2025. Pengurus Kota (Pengkot) Esports Indonesia (ESI) Denpasar pun menyambut optimistis kompetisi multievent antar kabupaten/kota se-Bali tersebut.

Pada gelaran Porprov Bali 2023, Esports masih berstatus sebagai ekshibisi, di mana Kota Denpasar berhasil keluar sebagai juara umum.

“Target utama kami tentu mempertahankan gelar juara umum, terlebih kali ini Esports sudah menjadi cabang olahraga resmi. Pada Porprov 2023 lalu, kami sukses meraih tiga medali emas, satu perak, dan satu perunggu,” ujar Ketua Umum Pengkot ESI Denpasar, I Nyoman Adikarya Nugraha, saat dihubungi pada Sabtu (22/2/2025).

Dalam Porprov Bali 2025, terdapat lima divisi yang akan dipertandingkan, yaitu Mobile Legends, PUBG Mobile, Free Fire, Lokapala, dan e-Football. Dua tahun lalu, tim ESI Denpasar berhasil meraih emas di divisi Mobile Legends, PUBG Mobile, dan e-Football.

“Kami berupaya meningkatkan perolehan medali, terutama di divisi Free Fire yang sebelumnya meraih perunggu, minimal bisa naik ke perak. Selain itu, kami menargetkan bisa mempertahankan tiga emas dan menambah koleksi dua medali perak,” tambahnya.

Terkait persiapan atlet, Adikarya menegaskan bahwa setiap divisi telah mempersiapkan skuad terbaik mereka dengan mengikuti berbagai turnamen, baik di tingkat lokal maupun nasional.

“Soal persaingan, kami melihat semua kabupaten sebagai lawan yang tangguh, khususnya tim dari Badung dan Buleleng,” jelasnya.

Sebagai bagian dari persiapan menuju Porprov, ESI Denpasar dalam waktu dekat akan mengadakan kejuaraan antar pelajar dan mahasiswa. Ajang ini tidak hanya menjadi pemanasan bagi atlet, tetapi juga sebagai wadah bagi komunitas Esports di Denpasar untuk mengasah kemampuan mereka.

Honor of Kings Invitational S3: Jadwal Lengkap dan Hadiah Menggiurkan!

TiMi Studio Group bersama Level Infinite baru saja mengumumkan jadwal resmi kompetisi Honor of Kings Invitational S3, turnamen bergengsi yang telah dinantikan. Ajang ini akan berlangsung mulai 21 Februari 2025 hingga babak grand final pada 1 Maret 2025 di Manila, Filipina. Turnamen tersebut menawarkan total hadiah sebesar USD 300 ribu atau sekitar Rp 4,8 miliar, yang tentunya menjadi daya tarik besar bagi tim-tim esports profesional dari berbagai negara.

Kompetisi akan melalui beberapa tahapan penting, dimulai dengan Group Stage pada 21-24 Februari 2025, dilanjutkan Quarterfinals pada 26-27 Februari, dan Semifinals pada 28 Februari. Puncak turnamen akan berlangsung secara offline dengan babak final pada 1 Maret 2025.

Salah satu inovasi menarik dalam edisi ini adalah penerapan sistem global ban & pick. Sistem ini, yang pertama kali digunakan di King Pro League pada 2018, dirancang untuk meningkatkan kualitas permainan dan persaingan antar tim. Dalam sistem ini, setiap hero hanya dapat digunakan sekali dalam satu seri pertandingan, dan masing-masing tim memiliki empat ban setiap game. Sistem ini akan memperkaya strategi sekaligus menjamin keadilan dalam pertandingan.

Jika pertandingan berakhir dengan skor imbang 3-3 dalam format best of 7 (Bo7), laga tambahan akan digelar. Pada laga ini, hero yang sebelumnya terkena larangan dapat digunakan kembali, sehingga memberikan ruang bagi tim untuk menyusun ulang strategi mereka.

Turnamen ini akan menghadirkan berbagai tim esports ternama dari seluruh dunia, termasuk dua tim asal Indonesia: Bigetron Sigma dan Kagendra. Selain itu, peserta lainnya adalah Blacklist International dan Elevate dari Filipina, Rough World Era (Filipina), Nova Esports dan All Gamers Global dari Malaysia, serta tim internasional seperti Impunity (Myanmar), Alpha7 Esports (Brasil), Team Vitality (Italia), Gen.G Esports (Maroko), dan Nongshim Redforce (Korea Selatan).

Dengan hadiah besar dan partisipasi tim-tim terbaik dari berbagai negara, Honor of Kings Invitational S3 menjadi salah satu turnamen esports yang paling dinantikan di awal tahun 2025. Turnamen ini bukan hanya tentang hadiah, tetapi juga ajang pembuktian prestise di kancah internasional.

Esports 2024: Turnamen League of Legends dan Mobile Legends Menjadi Kompetisi Terpopuler

Pada tanggal 24 Desember 2024, perkembangan dunia esports semakin menunjukkan kemajuan pesat. Turnamen dari game populer seperti League of Legends (LoL) dan Mobile Legends (ML) kini menjadi pusat perhatian baik bagi pemain maupun penggemar. Seiring dengan meningkatnya ketertarikan terhadap permainan video kompetitif, kedua game ini tidak hanya menarik minat para pemain profesional, tetapi juga menyedot perhatian jutaan penonton di berbagai belahan dunia melalui siaran langsung dan platform media sosial. Fenomena ini semakin memperlihatkan bahwa esports telah menjelma menjadi bagian integral dari budaya digital masa kini.

League of Legends, yang telah lama menjadi salah satu game paling berpengaruh, terus memimpin dalam ranah esports global. Acara seperti Kejuaraan Dunia League of Legends (LoL Worlds) berhasil menarik antusiasme penggemar dengan hadiah yang semakin besar serta kompetisi yang terus berkembang. Pada tahun 2024, LoL Worlds mencatatkan rekor jumlah penonton online yang luar biasa, melibatkan lebih dari 200 juta orang dari seluruh dunia. Kesuksesan ini tidak lepas dari keberadaan liga-liga profesional yang terus berkembang, seperti LCS (North America), LEC (Europe), dan LCK (Korea), yang selalu menghadirkan talenta baru di dunia esports.

Di sisi lain, Mobile Legends, sebagai game mobile yang kompetitif, telah meraih popularitas luar biasa, terutama di Asia Tenggara. Turnamen seperti MPL Indonesia dan MPL Philippines mampu menarik ribuan penonton di stadion besar, serta jutaan lebih banyak lagi melalui platform streaming online. Keberhasilan Mobile Legends di Asia, dengan negara-negara seperti Indonesia, Filipina, dan Malaysia yang memiliki ekosistem esports yang berkembang pesat, tidak terlepas dari gameplay yang mudah diakses serta kemudahan bermain menggunakan perangkat mobile yang menjangkau berbagai kalangan pemain.

Walaupun berasal dari platform yang berbeda, kedua game ini memiliki kesamaan dalam menciptakan komunitas yang kuat dan ekosistem kompetitif yang berkembang pesat. Keduanya juga berhasil memberikan pengalaman menonton yang menarik dengan pertandingan yang penuh aksi serta strategi mendalam. Baik LoL maupun ML terus melakukan inovasi dalam penyajian konten dan penyelenggaraan turnamen, semakin mengokohkan posisi mereka sebagai dua game esports terkemuka di dunia.

Keberhasilan turnamen dari League of Legends dan Mobile Legends dalam menarik perhatian audiens global turut memberikan dampak positif bagi industri esports secara keseluruhan. Perhatian dari sponsor besar, media, bahkan pemerintah semakin besar terhadap potensi esports, baik dari sisi bisnis maupun peluang penciptaan lapangan kerja. Pemain profesional, tim esports, serta kreator konten mendapatkan dukungan finansial yang semakin besar, yang membuka peluang baru untuk kemajuan esports di masa depan.

Dengan popularitas yang terus berkembang, baik League of Legends maupun Mobile Legends kini tidak hanya dipandang sebagai hiburan semata, melainkan sebagai industri yang semakin serius dan menguntungkan. Pada tahun 2024, kedua game ini tetap menunjukkan dominasi mereka di dunia esports dengan basis penggemar yang terus berkembang. Kompetisi esports semakin menjadi sorotan utama, dan masa depan dunia permainan kompetitif ini diprediksi akan terus berkembang dengan pesat.