Ketegangan Memuncak di VCT 2025: Nongshim RedForce Singkirkan BOOM Esports

Nongshim RedForce Kalahkan BOOM Esports 2-1 di VCT 2025: Pacific Kickoff

Hasil Pertandingan dan Dampaknya
Tim esports asal Korea, Nongshim RedForce, sukses menaklukkan BOOM Esports dengan skor 2-1 dalam pertandingan eliminasi pertama di VCT 2025: Pacific Kickoff. Kemenangan ini memastikan Nongshim tetap bertahan di turnamen dan akan menghadapi pemenang laga antara Rex Regum Qeon (RRQ) dan Team Secret.

Sebaliknya, kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi BOOM Esports, yang kini harus tersingkir lebih awal setelah menelan dua kekalahan beruntun. Mereka akan kembali bertarung di Stage 1 untuk memperebutkan tempat di panggung kompetitif Valorant mendatang.

Rekor Head-to-Head Nongshim vs BOOM
Pertandingan ini menandai pertemuan ketiga antara kedua tim. Nongshim, yang sebelumnya dikenal sebagai Sin Prisa Gaming, memiliki catatan apik dengan memenangkan dua pertemuan sebelumnya melawan BOOM. Salah satu kemenangan penting mereka terjadi di Ascension 2024, di mana Nongshim menghentikan upaya reverse sweep BOOM untuk mengamankan slot di VCT Pacific 2025.

Strategi dan Pemilihan Peta
BOOM Esports kembali menggunakan strategi veto yang serupa dengan pertandingan melawan T1, melarang Split dan Haven, serta memilih Pearl sebagai peta pertama. Di sisi lain, Nongshim melarang Abyss dan memilih Bind, peta yang selama ini menjadi andalan BOOM. Lotus menjadi peta ketiga untuk menentukan pemenang, mengingat kekuatan kedua tim di peta ini.

Rangkuman Pertandingan

  • Peta Pearl
    Nongshim mendominasi sejak awal dengan pertahanan solid menggunakan agen Viper dan Killjoy. Mereka unggul jauh dengan skor 9-1 di paruh pertama dan mengunci kemenangan telak 13-3.
  • Peta Bind
    BOOM bangkit di peta kedua dengan permainan agresif sejak ronde pistol. Mereka menguasai momentum hingga halftime dan menutup pertandingan dengan skor 13-7, memaksa laga berlanjut ke peta penentu.
  • Peta Lotus
    Di peta ketiga, BOOM sempat memimpin setelah memenangkan ronde pistol, tetapi Nongshim segera membalas dengan taktik cepat menggunakan agen Neon. Nongshim mengontrol permainan hingga mengamankan kemenangan 13-9, sekaligus menutup seri dengan skor akhir 2-1.

Langkah Menuju Masters: Bangkok
Kemenangan ini menjaga peluang Nongshim RedForce untuk melaju ke Masters: Bangkok, turnamen internasional pertama tahun ini di kawasan Asia Tenggara. Selain itu, mereka juga berkesempatan mengumpulkan poin penting untuk kualifikasi menuju Champions: Paris, puncak kompetisi Valorant 2025.

Kesimpulan
Penampilan Nongshim di turnamen ini mencerminkan ketangguhan mental dan konsistensi mereka. Di sisi lain, BOOM Esports perlu mengevaluasi strategi mereka demi performa lebih baik ke depannya. Akankah Nongshim mampu melanjutkan performa gemilang mereka? Kita nantikan hasil pertandingan berikutnya!

Drama di VCT 2025: Nongshim RedForce Depak BOOM Esports

Tim esports asal Korea, Nongshim RedForce, berhasil menundukkan BOOM Esports dengan skor 2-1 dalam pertandingan eliminasi pertama di turnamen VCT 2025: Pacific Kickoff. Dengan hasil ini, Nongshim tetap bertahan di turnamen dan akan menghadapi pemenang dari pertandingan antara Rex Regum Qeon (RRQ) melawan Team Secret.

Sementara itu, kekalahan ini menjadi yang kedua berturut-turut bagi BOOM Esports, yang membuat mereka harus angkat koper lebih awal dari turnamen. BOOM kini harus menunggu hingga Stage 1 untuk kembali bersaing di panggung kompetitif Valorant.

Rekor Pertemuan Nongshim dan BOOM

Pertandingan ini menjadi pertemuan ketiga antara kedua tim. Nongshim, yang sebelumnya dikenal sebagai Sin Prisa Gaming, memiliki rekor kemenangan atas BOOM dalam dua pertemuan sebelumnya. Salah satunya terjadi di grand final Ascension 2024, ketika Nongshim sukses menghentikan reverse sweep BOOM untuk meraih slot di VCT Pacific 2025.

Strategi dan Pilihan Peta

BOOM Esports memilih strategi veto yang mirip dengan pertandingan mereka melawan T1, dengan melarang Split dan Haven serta memilih Pearl sebagai peta pembuka. Di sisi lain, Nongshim melarang Abyss dan memilih Bind, yang merupakan salah satu peta andalan BOOM. Peta ketiga, Lotus, dipilih sebagai penentu, mengingat performa historis kedua tim yang kuat di peta ini.

Jalannya Pertandingan

Map Pearl:
Nongshim memulai dengan cemerlang di peta pertama, memanfaatkan pertahanan kuat dengan komposisi agen Viper dan Killjoy. Dominasi mereka terlihat jelas di paruh pertama, dengan skor 9-1 sebelum akhirnya menutup pertandingan dengan kemenangan telak 13-3.

Map Bind:
BOOM bangkit di peta kedua. Mereka menguasai ronde pistol dan mempertahankan momentum hingga jeda waktu, unggul nyaman setelah halftime. Dominasi ini berlanjut hingga pertandingan berakhir dengan skor 13-7 untuk BOOM, memaksa Nongshim bertarung di map ketiga.

Map Lotus:
Peta penentu berjalan sengit. BOOM membuka keunggulan dengan memenangkan ronde pistol, tetapi Nongshim segera membalas dengan permainan agresif menggunakan komposisi Neon. Permainan cepat dan taktik mereka membuat BOOM kesulitan, hingga Nongshim mengamankan kemenangan 13-9 di map Lotus, sekaligus menutup seri dengan skor 2-1.

Peluang Menuju Masters: Bangkok

Dengan kemenangan ini, Nongshim RedForce masih memiliki peluang besar untuk melaju ke Masters: Bangkok, turnamen internasional pertama di Asia Tenggara. Selain itu, kemenangan berikutnya juga akan membantu mereka mengumpulkan poin penting menuju kualifikasi untuk Champions: Paris, ajang puncak kompetisi Valorant tahun ini.

Penutup

Performa Nongshim di turnamen ini menunjukkan konsistensi dan ketangguhan mental yang luar biasa. Sementara BOOM Esports harus mengevaluasi kembali strategi mereka, Nongshim melangkah percaya diri untuk menghadapi tantangan berikutnya. Akankah Nongshim mampu mengukir prestasi lebih tinggi di VCT 2025? Kita tunggu hasil pertarungan mereka selanjutnya!

Smite 2: Inovasi dan Pembaruan Menjadikan MOBA Ini Sebagai Pilihan Utama 2025

Valorant memasuki tahun baru dengan kejutan besar dari agen terbaru mereka, Tejo, yang langsung memulai debutnya di ajang VCT 2025. Biasanya, pengenalan peta atau agen baru membutuhkan waktu beberapa minggu atau bahkan lebih lama sebelum mereka benar-benar dimainkan di kompetisi besar. Namun, kali ini, Tejo, seorang Initiator baru, langsung hadir dan digunakan oleh NAVI di EMEA sebagai tim pertama yang memainkannya dalam turnamen besar ini.

Tejo dipilih oleh Kyrylo “ANGE1” Karasov, seorang IGL (In-Game Leader) berpengalaman, yang berharap bisa membawa timnya mengalahkan Karmine Corp (KC) di pembukaan VCT EMEA 2025. Namun, meskipun keputusan memilih agen baru ini mengejutkan banyak orang, tampaknya pemilihan tersebut belum menunjukkan potensi terbaik dari Tejo.

NAVI yang tampil luar biasa di peta pertama dengan menahan KC untuk meraih kemenangan di Abyss, terpaksa menyerah begitu memasuki peta Bind. Karmine Corp menghancurkan mereka dengan skor telak 13:2. Setelah kekalahan tersebut, NAVI berusaha bangkit di peta Lotus, namun memilih Tejo sebagai agen utama ternyata bukan keputusan yang membawa hasil positif. Dalam upaya untuk mengejutkan lawan, Tejo tidak mampu memberi dampak yang cukup besar.

Meski pemilihan Tejo di Lotus cukup mengejutkan, strategi tersebut tidak berjalan sesuai harapan. Karmine Corp kembali mengalahkan NAVI dengan kemenangan 2:1 setelah unggul 13:6 di Lotus. Pada peta ketiga, meskipun Tejo terus dipertahankan, KDA yang tercatat oleh ANGE1 adalah 8/15/6, yang menunjukkan kurangnya pengaruh agen tersebut di lapangan.

Selama pertandingan, Tejo tampak tidak mampu mengubah jalannya permainan. Bahkan saat menjadi Attacker, NAVI hanya berhasil meraih satu ronde setelah jeda, yang jelas sangat mengecewakan bagi tim.

Meski hasil debut ini tidak memuaskan, banyak yang berharap ini bukan akhir dari perjalanan Tejo di VCT 2025. Para penonton yang menyaksikan VOD (Video on Demand) tentu berharap Tejo bisa menunjukkan performa yang lebih baik di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Dengan tekad kuat, semoga NAVI dan tim-tim lainnya tidak patah semangat untuk terus menggunakan Tejo sebagai agen utama mereka.