HiRez Studio baru saja meluncurkan Smite 2, sekuel dari game MOBA legendaris yang menggabungkan elemen third-person shooter. Memulai debutnya dengan open beta test pada 16 Januari 2025, Smite 2 memperkenalkan sejumlah perubahan signifikan yang akan menggugah para penggemar lama maupun pemain baru. Sebagai penerus Smite yang pertama kali dirilis pada 2014, sekuel ini tidak hanya menawarkan pembaruan grafis, tetapi juga memperkenalkan mekanisme gameplay yang lebih intuitif dan mudah diakses.
Smite 2 hadir dengan berbagai pembaruan, termasuk perubahan signifikan pada kemampuan para God—karakter ikonik dalam permainan. Salah satu fitur menarik adalah penambahan God baru yang terinspirasi dari folklore, seperti Aladdin, yang memperkaya daftar karakter dalam game. Sebelumnya, HiRez Studio juga memperkenalkan Cthulhu, sebuah karakter berbasis mitologi H.P. Lovecraft, yang menjadi sorotan utama dalam game ini.
Grafis yang Lebih Canggih untuk Era Baru
Smite 2 dikembangkan menggunakan Unreal Engine 5 dan DirectX 12, memberikan pengalaman visual yang jauh lebih tajam dan realistis dibandingkan dengan pendahulunya. Dengan dukungan teknologi terbaru seperti RTX, DLSS untuk Nvidia, dan XeSS untuk Intel Arc, game ini menawarkan kualitas render terbaik, terutama di perangkat high-end dan konsol current-gen seperti PlayStation 5 dan Xbox Series.
Meskipun grafis dan visual ditingkatkan, Smite 2 tetap mempertahankan elemen-elemen gameplay yang dikenal para penggemar Smite, seperti mekanisme pertarungan third-person yang ikonik. Meskipun ada beberapa fitur yang dihapus, seperti kemampuan untuk melompat dengan menekan tombol space, perubahan ini tidak terlalu mempengaruhi alur permainan.
Pengenalan Fitur God Token dan Pengurangan Jumlah Hero
Salah satu perubahan menarik di Smite 2 adalah sistem God token, yang memungkinkan pemain untuk membuka karakter-karakter baru melalui misi dalam permainan. Pada peluncuran awal, Smite 2 hanya menyediakan 40 hero, jauh lebih sedikit dibandingkan dengan 130 hero yang tersedia di Smite pertama. Namun, keputusan ini diambil untuk menjaga keseimbangan dan memberikan pengalaman yang lebih fokus pada gameplay.
Esports Bukan Fokus Utama Smite 2
Bagi para penggemar esports, terutama di Asia Tenggara, Smite 2 tampaknya bukan pilihan utama. Dengan fokus utama pada pasar Amerika dan Eropa, game ini tidak akan memprioritaskan pengembangan scene esports di kawasan Asia Tenggara. Bahkan server game ini ditempatkan di Singapura, dengan kemungkinan pemain akan dipertemukan dengan lawan dari luar wilayah tersebut, termasuk Jepang dan Korea Selatan.
Kesimpulan: Pengalaman Baru Bagi Penggemar Lama dan Baru
Secara keseluruhan, Smite 2 menawarkan pembaruan grafis yang memukau dan antarmuka yang lebih ramah pengguna, membuatnya lebih mudah diakses oleh pemain baru. Meskipun masih ada ruang untuk perbaikan, game ini meluncur tanpa bug besar yang mengganggu pengalaman pemain. Dengan microtransactions yang lebih mudah diakses, pemain dapat membeli paket seperti All Gods Pack untuk membuka seluruh koleksi God di Smite 2, termasuk karakter-karakter yang akan datang.
Bagi para penggemar lama yang merindukan pertarungan epik antar dewa, Smite 2 tetap mempertahankan karakter-karakter legendaris seperti Zeus, Poseidon, dan Odin, memberikan pengalaman yang lebih segar dan menarik. Smite 2 dapat dimainkan di PlayStation 5, Xbox Series, serta PC melalui Steam dan Epic Games Store.