Ubisoft, perusahaan pengembang game ternama asal Prancis, kini tengah mengevaluasi kemungkinan akuisisi oleh Tencent, konglomerat teknologi dan hiburan dari China. Kabar ini muncul setelah laporan yang menyebutkan bahwa Tencent, yang sebelumnya sudah memiliki sebagian saham di Ubisoft, tengah melakukan negosiasi untuk memperbesar kepemilikan mereka hingga dapat menguasai perusahaan tersebut sepenuhnya.
Sumber yang mengetahui jalannya pembicaraan ini mengungkapkan bahwa kedua belah pihak telah mengadakan diskusi mendalam terkait kemungkinan akuisisi tersebut. Jika tercapai, langkah ini akan menjadi bagian dari strategi Tencent untuk memperluas pengaruh mereka dalam industri game global. Tencent sendiri telah memiliki saham minoritas di Ubisoft selama beberapa tahun, dan jika proses akuisisi berhasil, mereka akan memiliki kontrol penuh atas Ubisoft yang dikenal dengan game-game populer seperti Assassin’s Creed, Far Cry, dan Rainbow Six.
Bagi Ubisoft, yang tengah menghadapi sejumlah tantangan finansial dan kritik terkait beberapa produk terbaru mereka, akuisisi oleh Tencent bisa jadi menjadi peluang untuk memperkuat posisi mereka di pasar global yang semakin kompetitif. Namun, beberapa pihak di dalam Ubisoft mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait potensi hilangnya kebebasan kreatif yang selama ini menjadi ciri khas perusahaan tersebut jika akuisisi ini terjadi.
Yves Guillemot, CEO Ubisoft, dalam sebuah pernyataan resmi mengungkapkan, “Proses ini masih berada di tahap awal, dan kami akan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil akan mempertimbangkan kepentingan jangka panjang perusahaan serta para pemangku kepentingan kami.”
Jika akuisisi ini terwujud, ini akan menambah daftar akuisisi besar Tencent dalam industri game, setelah sebelumnya mereka mengakuisisi perusahaan-perusahaan besar seperti Riot Games dan Epic Games.