Sebuah kejadian unik terjadi di Jakarta pada 16 Desember 2024, ketika seorang pemain Pokémon GO dilaporkan tersesat di kawasan pusat kota dan akhirnya menggunakan game populer tersebut sebagai petunjuk jalan untuk kembali ke lokasi yang aman. Insiden ini memunculkan kembali fenomena penggunaan teknologi game dalam kehidupan sehari-hari yang tak terduga. Beruntung, pemain tersebut berhasil menemukan jalannya kembali berkat petunjuk yang diberikan oleh game augmented reality ini.
Pemain Pokémon GO yang bernama Arif, seorang penggemar game AR (augmented reality), awalnya keluar untuk berburu Pokémon di pusat kota. Namun, tanpa disadari, ia akhirnya tersesat di daerah yang tidak dikenal. “Saya terus mengikuti arah yang ditunjukkan game, tetapi semakin lama, saya merasa semakin jauh dari jalur yang seharusnya,” cerita Arif. Ketika sadar dirinya sudah tidak tahu arah, ia memutuskan untuk menggunakan game sebagai panduan dan memanfaatkan fitur PokéStop dan Gym yang ada untuk mencari titik referensi terdekat yang bisa membantunya menemukan jalan pulang.
Meskipun Pokémon GO dirancang sebagai permainan berbasis petualangan dan eksplorasi dunia nyata, kejadian ini mengingatkan kita bagaimana teknologi bisa digunakan dalam situasi tak terduga. Game ini menggunakan GPS untuk menempatkan pemain di dunia virtual yang sesuai dengan lokasi fisik mereka. Arif memanfaatkan informasi ini dengan berfokus pada lokasi PokéStop dan Gym yang terdekat, yang biasanya berada di tempat-tempat umum atau lokasi penting. Berkat strategi tersebut, Arif berhasil menemukan jalan kembali setelah hampir satu jam mencoba menavigasi.
Meski kejadian ini terkesan unik, hal ini juga menunjukkan bagaimana game berbasis teknologi AR seperti Pokémon GO bisa mempengaruhi kehidupan sehari-hari pemainnya. Menurut beberapa ahli, teknologi game semacam ini semakin mengaburkan batas antara dunia maya dan dunia nyata, membuat penggunanya lebih terhubung dengan lingkungan sekitar. “Game seperti Pokémon GO bisa menjadi alat yang sangat berguna dalam berbagai situasi, terutama bagi mereka yang suka menjelajah dan berpetualang,” ujar seorang ahli teknologi dari Universitas Indonesia.
Walaupun Arif berhasil menggunakan Pokémon GO untuk kembali ke jalur yang benar, kejadian ini menjadi pengingat penting tentang kesadaran lokasi dan situasi sekitar saat bermain game berbasis lokasi. “Saya harus lebih berhati-hati lain kali. Meski game ini menyenangkan, saya sadar harus lebih fokus pada lingkungan saya,” kata Arif. Insiden ini pun memicu diskusi tentang pentingnya pemain untuk tidak terlalu terpaku pada game dan tetap waspada terhadap keadaan sekitar, terutama saat berada di area yang kurang familiar.