Jakarta Siap Menjadi Pusat Esports Asia dengan PMSL SEA Summer 2025

Jakarta resmi ditunjuk sebagai tuan rumah PUBG MOBILE Super League – Southeast Asia (PMSL SEA) Summer 2025, memperkuat posisi Indonesia dalam industri esports global. Setelah edisi Spring sukses digelar di Malaysia, banyak spekulasi tentang negara yang akan menjadi penyelenggara ajang musim panas. Kepastian akhirnya diumumkan pada Minggu, 23 Maret 2025, dalam perayaan ulang tahun ke-7 PUBG MOBILE yang berlangsung di Mal Taman Anggrek, Jakarta. Pada acara tersebut, Agung Chaniago selaku Country Manager Level Infinite Indonesia mengonfirmasi bahwa Jakarta akan menjadi lokasi turnamen bergengsi ini.

Keputusan ini mendapat dukungan luas, termasuk dari Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia, Irene Umar. Ia menegaskan bahwa pemerintah memiliki visi untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat esports di Asia. Dengan populasi lebih dari 281 juta jiwa dan talenta-talenta berbakat yang terus bersinar di panggung internasional, Indonesia memiliki potensi besar untuk mendominasi industri ini. Irene juga menyatakan kesiapan pemerintah dalam berkolaborasi guna memperkuat ekosistem game dan esports nasional. Selain itu, PB ESI (Pengurus Besar Esports Indonesia) juga mengapresiasi langkah ini. Richard Permana, Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB ESI, menyoroti bagaimana PUBG MOBILE telah berkontribusi besar dalam perkembangan esports di Indonesia.

Prestasi tim Indonesia di berbagai ajang internasional semakin memperkuat posisi negara ini dalam kompetisi global. Beberapa pencapaian penting termasuk medali emas dan perak pada SEA Games 2021 dan 2023, posisi keempat di Asian Games 2023, serta pencapaian gemilang di IESF World Championship 2024. Dengan latar belakang ini, PMSL SEA Summer 2025 diharapkan menjadi momentum bagi pertumbuhan industri esports tanah air. Tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai kesempatan emas bagi pemain dan tim Indonesia untuk membuktikan kapasitas mereka di panggung dunia. Jakarta kini bersiap menjadi tuan rumah turnamen besar ini, menegaskan ambisinya sebagai pusat esports terkemuka di Asia.

Asian Games 2026 Tambah Daftar Esports yang Dipertandingkan!

Asian Games 2026 yang akan berlangsung di Aichi dan Nagoya, Jepang, resmi mengumumkan daftar cabang esports yang akan dipertandingkan. Dalam pertemuan dewan eksekutif ke-93 yang digelar di Harbin, Republik Rakyat Tiongkok, awal bulan ini, Olympic Council of Asia (OCA) mengonfirmasi bahwa sebanyak 11 judul game akan menjadi bagian dari kompetisi. Keputusan ini mencerminkan pertumbuhan pesat esports dalam ajang olahraga terbesar di Asia.

Esports pertama kali hadir di Asian Games 2018 Jakarta sebagai cabang ekshibisi. Lima tahun kemudian, di Asian Games 2023 Hangzhou, cabang ini resmi dipertandingkan untuk memperebutkan medali dengan tujuh judul game, termasuk Arena of Valor, DOTA 2, FIFA Online 4, dan Street Fighter V: Champion Edition. Dengan semakin tingginya animo terhadap kompetisi esports, Asian Games 2026 akan menjadi turnamen ketiga di mana cabang ini kembali dipertandingkan secara resmi, dengan jumlah game yang bertambah.

Selain esports, Asian Games 2026 juga akan menghadirkan persaingan dalam 41 cabang olahraga lainnya. Ajang ini dijadwalkan berlangsung dari 9 September hingga 4 Oktober 2026, dan diperkirakan akan menjadi salah satu edisi terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraan. Dengan semakin kuatnya posisi esports sebagai cabang olahraga modern yang digemari generasi muda, kejuaraan ini tidak hanya menarik minat para gamer, tetapi juga memperkuat eksistensi esports di kancah olahraga internasional.