Hampir dua tahun setelah perilisannya, Hogwarts Legacy tetap menjadi salah satu game tersukses yang pernah dibuat Warner Bros. Sebagai salah satu Harry Potter Game terlaris sepanjang masa, banyak penggemar yang berharap akan hadirnya DLC atau ekspansi yang dapat memperkaya pengalaman bermain.
Namun, menurut laporan jurnalis Bloomberg, Jason Schreier, rencana pengembangan DLC Hogwarts Legacy serta edisi Definitive Edition yang dijadwalkan rilis pada 2025 telah resmi dibatalkan. Penyebab utama keputusan ini diduga karena kondisi keuangan Warner Bros. yang semakin memburuk sejak 2024. Pembatalan ini disebut sebagai bagian dari strategi restrukturisasi unit video game perusahaan. Selain itu, Warner Bros. juga dikabarkan ragu bahwa konten dalam DLC cukup untuk membenarkan harga jualnya.
Awalnya, proyek ekspansi ini akan dikembangkan oleh Avalanche Studios dan Rocksteady Studios dengan fokus pada alur cerita tambahan yang sebelumnya sempat dipotong dari versi utama. Keputusan pembatalan ini cukup mengejutkan, mengingat Hogwarts Legacy merupakan salah satu game terlaris dalam beberapa tahun terakhir. Namun, jika melihat kondisi industri game di Warner Bros., langkah ini tampaknya tidak terlalu mengejutkan.
Pembatalan DLC Hogwarts Legacy semakin memperpanjang daftar kegagalan Warner Bros. di industri game. Sebelumnya, Rocksteady Studios merilis Suicide Squad: Kill the Justice League, yang mendapat kritik tajam dan gagal memenuhi ekspektasi pasar. Selain itu, game MultiVersus, yang sempat ditutup sementara akibat rendahnya jumlah pemain, akhirnya mengalami penutupan permanen setelah peluncuran ulang yang tidak berhasil menarik perhatian.
Tak hanya itu, proyek Wonder Woman juga dikabarkan telah dibatalkan, yang berujung pada penutupan Monolith Productions, salah satu studio yang sebelumnya menangani game ternama. Serangkaian kegagalan ini membuat Warner Bros. menghadapi krisis besar dalam sektor game, dengan semakin sedikit proyek yang siap dirilis dan kondisi keuangan yang kian terpuruk.