Indonesia Siap Tampil Maksimal Di IESF Mobile Legends Women 2024

Hari ini, 19 November 2024, Indonesia akan menghadapi tim Mesir dalam pertandingan lanjutan IESF Mobile Legends Women 2024. Pertandingan ini menjadi salah satu momen penting bagi tim Indonesia untuk melanjutkan perjuangan mereka di turnamen internasional bergengsi tersebut. Dengan performa yang terus meningkat, tim Indonesia siap memberikan permainan terbaik mereka.

Indonesia, yang dikenal dengan semangat juang tinggi, akan mengandalkan pemain-pemain terbaik mereka untuk menghadapi Mesir. Dalam beberapa hari terakhir, tim Indonesia sudah melakukan persiapan intensif, memperbaiki strategi dan koordinasi antar pemain. Pelatih Indonesia optimis bahwa dengan persiapan matang, tim dapat meraih kemenangan dan melangkah lebih jauh dalam kompetisi ini.

Mesir, meskipun tidak sepopuler beberapa negara besar di dunia esports, bukanlah lawan yang bisa dipandang sebelah mata. Tim Mesir memiliki pemain-pemain berbakat yang mampu memberikan kejutan dalam pertandingan. Oleh karena itu, Indonesia harus tetap waspada dan tidak menganggap remeh lawan mereka, serta bermain dengan penuh fokus dan konsentrasi tinggi.

Pertandingan ini akan disiarkan langsung di berbagai platform, sehingga para penggemar Mobile Legends di Indonesia bisa mendukung langsung tim kesayangan mereka. Dengan dukungan penuh dari masyarakat, tim Indonesia berharap dapat membawa pulang kemenangan dan mengharumkan nama bangsa di ajang internasional ini.

Timnas MLBB Indonesia Raih Peringkat 3 di IESF 2024 Setelah Kalahkan Arab Saudi

Indonesia berhasil mengamankan posisi ketiga dalam ajang IESF 2024 Mobile Legends setelah mengalahkan tim tuan rumah, Arab Saudi, dengan skor telak 2-0. Pertandingan berlangsung di SEF Arena, Riyadh, Arab Saudi, dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube resmi IESF – International Esports Federation.

Dalam laga ini, Indonesia diperkuat oleh lima pemain andalannya: Albert Neilsen Iskandar (Alberttt), Gilang (Sanz), Calvin Winata (CW), Luke Febrian Vakentinus (Luke), dan Nicky Fernando Pontonuwu (Kiboy). Kelima pemain ini menunjukkan performa gemilang yang menjadi kunci kemenangan.

Pada game pertama, pertandingan berlangsung dengan ketat. Kedua tim saling berkejaran dalam perolehan poin eliminasi, dengan selisih tipis satu hingga dua kill. Meskipun sempat tertinggal dalam jumlah kill, Indonesia berhasil memanfaatkan keunggulan dari segi ekonomi dengan perolehan gold yang lebih tinggi. Momen krusial terjadi ketika CW dan tim memenangkan pertarungan di area lord, memastikan kemenangan di menit ke-17.

Game kedua pun memiliki pola yang mirip dengan game pertama. Arab Saudi kembali unggul dalam jumlah kill, tetapi Indonesia tetap menguasai jalannya pertandingan berkat strategi yang matang. Setelah gagal mendapatkan lord pertama, Arab Saudi kehilangan ritme permainan, yang dimanfaatkan dengan baik oleh tim Indonesia. Pertahanan tuan rumah runtuh, dan Indonesia mengakhiri game kedua lebih cepat, memastikan posisi juara ketiga.

Kemenangan ini merupakan hasil evaluasi dan pembelajaran timnas dari kekalahan di babak grup dan semifinal. Sebelumnya, Indonesia sempat kalah 0-2 dari Arab Saudi di babak grup. CW, salah satu pemain kunci timnas, mengungkapkan bahwa timnya mempelajari kekurangan tersebut untuk tampil lebih baik.

“Kami belajar banyak dari pertandingan di babak grup. Kekalahan saat melawan Arab Saudi di grup menjadi motivasi kami untuk memberikan yang terbaik hari ini,” ujar CW.

CW juga menyebutkan bahwa kelemahan Arab Saudi terletak pada pola permainan mereka yang terlalu sering berkumpul di satu area, sehingga kurang fleksibel dalam menyerang maupun bertahan. Strategi ini dimanfaatkan oleh Indonesia untuk mendominasi pertandingan.

Selain meraih gelar sebagai tim Mobile Legends terbaik ketiga di dunia, Indonesia juga membawa pulang hadiah uang tunai senilai USD 25 ribu (sekitar Rp 397,6 juta) dari total hadiah yang mencapai USD 160 ribu (sekitar Rp 2,5 miliar). Prestasi ini menambah daftar panjang pencapaian Indonesia di dunia esports internasional.

Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa Indonesia terus berkembang di kancah esports global, khususnya di Mobile Legends. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi tim-tim lain untuk terus berprestasi di turnamen esports berikutnya.

Tekuk Timnas MLBB Indonesia, Malaysia Tantang Filipina Di Grand Final IESF WEC 2024

Pada 15 November 2024, tim nasional Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Malaysia berhasil mengejutkan publik dengan menumbangkan timnas Indonesia di babak semifinal IESF World Esports Championship (WEC) 2024. Kemenangan ini membawa Malaysia melaju ke grand final, di mana mereka akan berhadapan dengan timnas Filipina untuk memperebutkan gelar juara. Pertandingan yang berlangsung ketat tersebut menjadi sorotan utama para penggemar esports, mengingat persaingan sengit antara Indonesia dan Malaysia yang selalu menjadi rival berat dalam ajang regional.

Laga semifinal antara Indonesia dan Malaysia berlangsung sangat intens. Indonesia, yang sebelumnya tampil dominan di turnamen ini, harus mengakui keunggulan Malaysia setelah mengalami kekalahan 2-1 dalam seri terbaik dari tiga. Malaysia menunjukkan permainan yang sangat terorganisir dan disiplin, mengandalkan kekuatan tim dan strategi matang. Para pemain Malaysia, seperti Ahmad dan Sasa, tampil luar biasa dalam setiap permainan, sementara Indonesia terlihat kesulitan menanggulangi strategi jitu yang diterapkan tim lawan.

Dengan kemenangan tersebut, timnas Malaysia kini bersiap untuk menghadapi Filipina di grand final IESF WEC 2024. Filipina sendiri sukses menembus final setelah mengalahkan Thailand dengan skor meyakinkan. Pelatih timnas Malaysia, Zulkifli, mengungkapkan bahwa meskipun Filipina memiliki banyak pemain bintang, mereka siap menghadapi tantangan tersebut. “Kami akan fokus pada kekuatan tim dan mempersiapkan strategi khusus untuk menghadapi Filipina di final. Kami percaya diri bisa meraih kemenangan,” ujarnya.

Kemenangan Malaysia atas Indonesia disambut dengan sorakan gembira dari penggemar esports di tanah air. Banyak yang menganggap bahwa Malaysia telah menunjukkan perkembangan pesat dalam ekosistem esports, khususnya di cabang MLBB. Namun, tantangan sesungguhnya kini menanti mereka di final, melawan tim Filipina yang sudah dikenal memiliki permainan sangat solid dan beberapa pemain top dunia. Antusiasme pun semakin tinggi, dengan banyak penggemar dari kedua negara mendukung tim masing-masing untuk meraih trofi juara.

Indonesia Kirim 3 Wakil Ke Grand Final APAC Predator League 2025

Pada 13 November 2024, Indonesia berhasil mengirimkan tiga wakilnya untuk berlaga di Grand Final APAC Predator League 2025, yang akan diselenggarakan pada awal tahun depan. Tiga tim esports Indonesia ini berhasil melalui babak kualifikasi regional dan akan berkompetisi di level internasional melawan tim-tim terbaik dari Asia Pasifik. Keberhasilan ini menjadi kebanggaan bagi industri esports Indonesia yang terus berkembang pesat.

Tiga tim yang berhasil lolos ke Grand Final adalah tim yang telah menunjukkan performa luar biasa di ajang APAC Predator League 2025, yang merupakan salah satu turnamen esports terbesar di kawasan Asia Pasifik. Tim-tim ini berhasil mengalahkan pesaing-pesaing kuat di tahap kualifikasi, menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam dunia esports, khususnya di game-game populer seperti PUBG dan Dota 2. Keberhasilan ini juga mencerminkan kualitas pelatihan dan dukungan yang diberikan kepada para pemain esports Indonesia.

Grand Final APAC Predator League 2025 dijadwalkan berlangsung di negara tuan rumah yang belum diumumkan. Tim Indonesia akan menghadapi tim-tim terbaik dari negara-negara lain di Asia Pasifik, yang dikenal memiliki tradisi kuat dalam dunia esports. Persaingan ini dipastikan akan berlangsung ketat, dengan masing-masing tim berusaha merebut gelar juara dan hadiah utama. Indonesia berharap dapat mempertahankan reputasinya sebagai salah satu kekuatan besar di kawasan ini.

Keberhasilan Indonesia mengirimkan tiga wakil ke Grand Final APAC Predator League 2025 mendapat dukungan besar dari penggemar dan komunitas esports tanah air. Selain itu, pemerintah dan berbagai pihak juga memberikan perhatian terhadap perkembangan esports Indonesia, yang kini dianggap sebagai industri dengan potensi ekonomi yang signifikan. Tim Indonesia optimis untuk dapat memberikan penampilan terbaik mereka di panggung internasional dan mengharumkan nama bangsa.

Timnas PUBG Mobile Lakukan Uji Tanding Jelang IESF WEC 2024 Di Riyadh

Pada 10 November 2024, tim nasional (Timnas) PUBG Mobile Indonesia mengadakan sesi uji tanding sebagai persiapan terakhir sebelum berangkat ke ajang internasional IESF World Esports Championship (WEC) 2024 yang akan digelar di Riyadh, Arab Saudi. Uji tanding ini diadakan untuk memastikan kesiapan tim dalam menghadapi lawan-lawan berat yang akan mereka hadapi di turnamen tersebut. Dengan persiapan yang matang, Timnas PUBG Mobile Indonesia berharap dapat meraih prestasi terbaik di level dunia.

Timnas PUBG Mobile Indonesia menjalani uji tanding yang melibatkan sejumlah tim domestik yang memiliki kualitas kompetitif tinggi. Sesi ini bertujuan untuk mengasah strategi, komunikasi, dan koordinasi antar pemain. Para pemain yang tergabung dalam tim nasional, seperti Trixy, R11, dan Brody, menunjukkan performa solid dalam beberapa sesi permainan. Pelatih tim, Coach Ardiansyah, menekankan pentingnya evaluasi dalam setiap pertandingan untuk meningkatkan kekuatan tim menjelang IESF WEC 2024.

Persiapan timnas PUBG Mobile Indonesia tidak hanya berfokus pada teknik bermain, tetapi juga mentalitas tim. Selama uji tanding, para pemain diuji dalam berbagai situasi permainan, baik dalam kondisi tekanan tinggi maupun ketika berada dalam posisi unggul. Selain itu, strategi yang digunakan di turnamen internasional juga dibahas secara rinci untuk memaksimalkan potensi tim. Pelatih dan manajer tim berharap tim dapat mengadaptasi dengan cepat gaya permainan tim internasional yang mungkin berbeda.

“Saya merasa lebih siap setelah sesi uji tanding ini. Kami masih punya beberapa hal yang perlu diperbaiki, tapi kami yakin bisa memberikan yang terbaik di IESF WEC,” ujar Trixy, salah satu pemain andalan timnas. Harapan besar juga datang dari manajer tim, yang optimis bahwa Timnas PUBG Mobile Indonesia bisa bersaing ketat dengan tim dari negara-negara lain. “Kita ingin menunjukkan bahwa Indonesia bukan hanya negara dengan potensi, tetapi juga dengan tim yang siap bersaing di level dunia,” tambahnya.

Ajang IESF WEC 2024 di Riyadh diperkirakan akan menjadi momen penting bagi perkembangan esports di Indonesia, terutama PUBG Mobile. Jika Timnas PUBG Mobile Indonesia berhasil meraih prestasi, hal ini akan meningkatkan popularitas esports di Tanah Air dan memberikan dorongan bagi perkembangan industri game yang semakin berkembang pesat. Kemenangan ini juga diharapkan menjadi motivasi bagi pemain-pemain muda Indonesia untuk terus berlatih dan mengejar karier di dunia esports profesional.

Pelajar MTs N 1 Kudus Inovasikan Di Game Piringku

Sekelompok pelajar dari MTs N 1 Kudus baru-baru ini menciptakan inovasi permainan bernama “Game Piringku”. Permainan ini menggabungkan elemen edukasi dan hiburan, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak tentang pentingnya menjaga kebersihan dan pola makan sehat. Inovasi ini merupakan contoh nyata bagaimana generasi muda dapat berkontribusi pada isu sosial melalui kreativitas.

Game Piringku adalah permainan berbasis papan yang dirancang dengan berbagai tantangan dan kuis seputar makanan sehat dan kebersihan. Pemain akan bergerak di atas papan permainan sambil menjawab pertanyaan dan menyelesaikan tantangan. Setiap jawaban yang benar akan membawa mereka lebih dekat menuju tujuan permainan, sementara jawaban yang salah dapat mengakibatkan mereka kehilangan langkah.

Pelajar MTs N 1 Kudus tidak hanya terlibat dalam desain permainan, tetapi juga dalam proses pembuatan. Mereka memanfaatkan bahan daur ulang untuk membuat papan dan alat permainan, sehingga tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mengajarkan pentingnya keberlanjutan. Kegiatan ini memberikan pelajaran berharga tentang kreativitas dan tanggung jawab sosial kepada para pelajar.

Inisiatif ini didukung penuh oleh pihak sekolah dan komunitas setempat. Para guru memberikan bimbingan dalam pengembangan ide, sedangkan anggota komunitas membantu dalam penggalangan dana dan penyediaan bahan-bahan. Kerja sama ini menciptakan sinergi positif, yang menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan ide-ide inovatif.

Game Piringku direncanakan akan diluncurkan dalam sebuah acara khusus di sekolah pada pertengahan bulan November 2024. Acara tersebut tidak hanya akan menjadi ajang perkenalan permainan, tetapi juga sebagai sosialisasi tentang pentingnya makanan sehat dan kebersihan. Diharapkan, permainan ini dapat menjadi alat yang efektif untuk mendidik anak-anak di Kudus dan sekitarnya.

Review Dragon Age: The Veilguard di Metacritic Dicurigai Menggunakan Template, Ini Temuan Gamer

Game baru Dragon Age: The Veilguard akhirnya resmi dirilis pada 31 Oktober di berbagai platform gaming. Sebelum perilisan, beberapa media gaming telah mendapatkan akses awal untuk memberikan penilaian dan ulasan tentang game ini.

Banyak review yang memberikan skor tinggi pada game ini, namun para gamer justru menemukan hal menarik: sejumlah review di Metacritic tampaknya menggunakan kata-kata dan frasa yang sama. Lalu, apa temuan menarik ini?

Review Dragon Age: The Veilguard di Metacritic Mirip Template?

Diskusi tentang Dragon Age: The Veilguard ramai di kalangan gamer, terutama setelah ditemukan adanya pola kesamaan dalam review dari berbagai media di Metacritic. Sejumlah gamer mencatat bahwa review-review awal dari media besar yang sudah mencoba game ini tampak menggunakan frasa serupa, seperti “return to form,” “without a doubt,” dan “triumphant.”

Kemiripan ini membuat beberapa gamer merasa curiga dengan ulasan yang diberikan, bahkan mempertanyakan apakah review-review tersebut mengikuti semacam template atau panduan khusus. Temuan ini menjadi perbincangan hangat dan menimbulkan tanda tanya tentang keaslian ulasan Dragon Age: The Veilguard.

Gamer Curiga Review Berulang dari Media Gaming Besar

Seorang pengguna Reddit dengan akun bernama TheCuriousBread membagikan temuannya di forum, yang menunjukkan adanya pola kemiripan pada review beberapa media. Ia juga menunjukkan bahwa beberapa media yang memberikan review berasal dari perusahaan yang sama, memunculkan dugaan bahwa penilaian mungkin kurang independen.

Postingan ini mengundang banyak komentar dari pengguna Reddit lainnya, dengan sebagian besar pengguna mengekspresikan keraguan mereka terhadap ulasan media besar. Bahkan, ada yang menduga bahwa review tersebut mungkin “dibayar” atau menggunakan pedoman tertentu yang harus memasukkan kata-kata spesifik.

Kontroversi Ulasan Dragon Age: The Veilguard, Dibayar atau Panduan Tertentu?

Beberapa gamer menduga bahwa ulasan ini mungkin memang disusun dengan arahan tertentu, baik oleh pihak penerbit game atau media terkait. Hal ini semakin memunculkan spekulasi mengenai independensi dan keaslian ulasan game tersebut.

Itulah informasi terbaru mengenai kontroversi review Dragon Age: The Veilguard di Metacritic yang dianggap mengikuti template serupa. Bagaimana pendapat kalian?

Esports Indonesia Targetkan Emas Di Mobile Legends Pada SEA Games Thailand 2025

Pada tanggal 31 Oktober 2024, Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) mengumumkan target ambisius untuk meraih medali emas di cabang Mobile Legends pada SEA Games Thailand 2025. Pengumuman ini disampaikan dalam sebuah konferensi pers yang dihadiri oleh pelatih, pemain, dan para pejabat PBESI, menunjukkan keseriusan Indonesia dalam mengembangkan potensi esports.

PBESI telah memulai persiapan intensif untuk membentuk tim nasional yang kompetitif. Seleksi pemain sedang berlangsung, dengan fokus pada menemukan talenta terbaik dari berbagai daerah di Indonesia. Pelatih tim mengungkapkan bahwa mereka akan menerapkan strategi pelatihan yang ketat untuk memastikan tim siap menghadapi tekanan kompetisi di tingkat regional.

Indonesia memiliki sejarah kesuksesan yang kuat di dunia esports, terutama dalam game Mobile Legends. Tim-tim Indonesia sering kali menunjukkan performa gemilang di turnamen internasional. Dengan semangat dan pengalaman yang ada, PBESI yakin bahwa mereka memiliki peluang besar untuk meraih emas di SEA Games mendatang.

Dukungan dari sponsor dan masyarakat juga menjadi salah satu faktor penting dalam persiapan tim. Beberapa perusahaan besar telah menyatakan komitmennya untuk mendukung tim nasional dengan berbagai fasilitas dan sumber daya. Antusiasme masyarakat juga terlihat dari banyaknya acara yang digelar untuk mempromosikan esports di Indonesia.

Pemain-pemain yang terpilih untuk tim nasional menyatakan motivasi tinggi untuk memberikan yang terbaik di SEA Games. Mereka bertekad tidak hanya untuk meraih medali emas, tetapi juga untuk mengharumkan nama Indonesia di dunia esports. Rasa kebanggaan ini menjadi pendorong bagi mereka untuk berlatih lebih keras.

Meskipun target emas sudah ditetapkan, PBESI menyadari adanya tantangan yang harus dihadapi. Tim dari negara lain, seperti Filipina dan Malaysia, juga memiliki kekuatan yang patut diwaspadai. Namun, dengan persiapan yang matang dan dukungan yang kuat, PBESI optimis bahwa Indonesia akan mampu bersaing dan meraih medali emas dalam ajang bergengsi tersebut.

Dragon Age The Veilguard: Port Game AAA Terbaik di PC Menurut Pakar Gaming

Dragon Age: The Veilguard akan segera dirilis secara resmi pada 31 Oktober 2024, dan para penggemar seri Dragon Age sudah menantikan kehadiran game ini. Sejumlah media gaming dan kreator konten telah mendapatkan akses awal untuk memberikan ulasan mereka, dan banyak yang menyebut bahwa versi PC dari game ini adalah salah satu port terbaik saat ini.

Digital Foundry, yang dikenal dengan analisis teknis game dan perangkat keras, memberikan pandangannya terhadap performa Dragon Age The Veilguard di PC dan menyebutnya sebagai port yang sangat baik untuk platform tersebut. Berikut alasan mengapa game ini dianggap sebagai salah satu port PC terbaik di kelas AAA.

Mengapa Dragon Age The Veilguard Versi PC Dianggap Sebagai Port Terbaik?

Dalam video dan ulasan di situs mereka, Digital Foundry memaparkan alasan teknis mengapa Dragon Age: The Veilguard sangat layak mendapat pujian. Salah satu aspek penting yang dibahas adalah bagaimana game ini menghadirkan performa yang sangat stabil, dengan frame time yang konsisten sepanjang gameplay.

Fitur Ray Tracing yang disematkan dalam game juga memberikan visual yang mengesankan di PC dengan spesifikasi tinggi, memberikan kualitas grafis yang lebih unggul daripada versi konsol. Selain itu, game ini dioptimalkan dengan sangat baik bahkan untuk kartu grafis kelas menengah seperti RTX 4060, menjadikannya lebih mudah diakses oleh lebih banyak pemain PC.

Menu pengaturan dalam game ini pun mendapat perhatian khusus dari Digital Foundry, karena menghadirkan pilihan kustomisasi yang mendetail untuk pengguna. Game ini juga dirancang agar dapat beroperasi optimal di GPU dengan VRAM 8GB, memberikan fleksibilitas bagi para pemain dengan perangkat keras yang beragam. Salah satu nilai tambah yang diberikan adalah absennya sistem anti-pembajakan seperti Denuvo, yang membantu meningkatkan performa game di PC.

Teknologi Frostbite Engine untuk Visual Maksimal

Dragon Age The Veilguard menggunakan Frostbite Engine dari DICE, yang juga digunakan dalam game populer lainnya dari EA seperti Battlefield, Anthem, dan Need for Speed. Engine ini memungkinkan game untuk menghadirkan grafis yang memukau dan performa yang optimal di PC, sesuai dengan standar tinggi yang diharapkan dari game AAA.

Digital Foundry menyimpulkan bahwa Dragon Age The Veilguard menunjukkan peningkatan besar dalam kualitas port game PC, dengan dukungan teknis yang solid dari BioWare sebagai pengembang. Mereka memberikan penilaian positif terhadap game ini, menyebutnya sebagai contoh yang baik dari port game PC yang dioptimalkan dengan benar.

Itulah ulasan mengenai performa Dragon Age The Veilguard versi PC yang mendapat pengakuan sebagai salah satu port terbaik untuk platform ini. Bagaimana pendapat Anda? Siapkah Anda menjajalnya di PC?

Enam Tim Bertarung Dalam Playoff Liga 1 Esports Nasional 2024

Pada 25 Oktober 2024, enam tim terbaik dari Liga 1 Esports Nasional siap bertarung dalam playoff yang sangat dinantikan. Pertandingan ini akan menentukan siapa yang berhak meraih gelar juara dan membawa pulang hadiah yang menggiurkan, serta kesempatan untuk mewakili Indonesia di kompetisi internasional.

Playoff ini diadakan setelah serangkaian pertandingan liga reguler yang ketat. Enam tim yang berhasil lolos terdiri dari berbagai daerah, menunjukkan perkembangan pesat dunia esports di Indonesia. Masing-masing tim telah mempersiapkan strategi matang dan mengasah keterampilan individu para pemain mereka untuk bersaing di level tertinggi.

Pertandingan playoff akan berlangsung dalam format eliminasi, di mana setiap kekalahan akan mengakibatkan tim tersingkir dari kompetisi. Ini menciptakan suasana yang penuh ketegangan dan semangat, karena setiap tim berusaha untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Fans juga diharapkan untuk memberikan dukungan penuh, baik secara langsung maupun melalui siaran streaming online.

Salah satu tim yang diperhitungkan adalah Tim A, yang telah mendominasi liga dengan serangkaian kemenangan impresif. Namun, Tim B dan Tim C juga memiliki potensi besar untuk mengejutkan lawan. Momen ini menjadi ajang untuk membuktikan bahwa mereka layak berada di puncak esports nasional.

Dalam rangka memperingati playoff ini, penyelenggara juga merencanakan berbagai acara menarik, termasuk sesi meet-and-greet dengan para pemain dan konten eksklusif di media sosial. Ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara tim dan penggemar, serta memperkenalkan esports sebagai cabang olahraga yang semakin diminati di tanah air.

Sebagai penutup, playoff Liga 1 Esports Nasional ini diharapkan dapat menjadi momen bersejarah bagi para pemain dan penggemar esports di Indonesia. Dengan semangat persaingan yang tinggi dan dukungan dari komunitas, diharapkan acara ini dapat meningkatkan popularitas esports di tingkat nasional dan internasional. Tim-tim yang bertanding berharap untuk memberikan penampilan terbaik dan mengukir nama mereka di dunia esports.